GPB Suka Arjawa (2006) Konflik Antar Partai Politik Pra-Pemilu (Studi Konflik PDI Perjuangan dengan Partai Golkar, PNI Marhaenisme dan PNBK di Kabupaten Tabanan, Bali Menjelang Pemilu Legislatif 2004). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. JUDUL.pdf Download (229kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (72kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (72kB) |
|
Text (BAB I)
4. BAB I.pdf Download (338kB) |
|
Text (BAB II)
5. BAB II.pdf Download (436kB) |
|
Text (BAB III)
6. BAB III.pdf Download (408kB) |
|
Text (BAB IV)
7. BAB IV.pdf Download (990kB) |
|
Text (BAB V)
8. BAB V.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB VI)
9. BAB VI.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB VII)
10. BAB VII.pdf Download (305kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (98kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Konflik antar partai politik ini terjadi menjelang pemilu legislative 2004, di Tabanan, sebuah kabupaten yang ada di bagian Selatan Pulau Bali, antara PDI Perjuangan dengan Partai Golkar, PNI Marhaenisme, dan PNBK. Sebaran peristiwanya boleh dikatakan merata karena hamper di setiap kecamatan pecah konflik, meskipun tidak semuanya mempunyai intensitas kualitas konflik yang sama. Intensitas paling besar terjadi di kota Tabanan, Banjar Bongan Lebah, Tunjuk, Tegalinggah serta Abiantuwung. Seluruh konflik itu, terjadi hamper dalam rentang waktu setahun. Hal itulah yang membuat masyarakat Tabanan khawatir mengingat tahun 1998 di Singaraja terjadi peristiwa yang sama dengan korban jiwa. Setahun kemudian di Tabanan terjadi kerusuhan massa akibat gagalnya Megawati Soekarnoputri sebagai presiden. Setelah dianalisis, konflik ini disebabkan oleh karena adanya persepasi ancaman luar PDI Perjuangan disamping juga adanya kemiripan ideologis antara partai-partai yang terlibat konflik tersebut. Perlu juga dilihat bahwa kegagalan Negara serta elit partai dalam mengontrol massa, kekecewaan terhadap janji-janji masa lalu serta elemen kekerasan ikut memicu konflik ini terjadi. Pada akhirnya kekhawatiran masyarakat ini tidak terwujud karena adanya upaya resolusi multitrack dari berbagai komponen yang ada dengan pendekatan consensus dan kompromis.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konflik, Ancaman Eksternal, Resolusi Multitrack | |||||||||
Subjects: | J Political Science > JQ Political institutions Asia > 6651 Political institutions and public administration (Asia,Africa, Australia, Pacific Area, etc.) J Political Science J Political Science > JQ Political institutions Asia |
|||||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Magister Ilmu ilmu Sosial | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Ika Rudianto | |||||||||
Date Deposited: | 28 Nov 2022 10:31 | |||||||||
Last Modified: | 28 Nov 2022 10:31 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93997 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |