Geiby Angrawidjaja (2004) Kekuatan Pembuktian Akta Contra Letter Sebagai Akta Otentik. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. JUDUL.pdf Download (139kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (97kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (33kB) |
|
Text (BAB I)
4. BAB I.pdf Download (879kB) |
|
Text (BAB II)
5. BAB II.pdf Download (584kB) |
|
Text (BAB III)
6. BAB III.pdf Download (673kB) |
|
Text (BAB IV)
7. BAB IV.pdf Download (157kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (62kB) |
Abstract
Dalam praktek notaries di Indonesia, dikenal suatu akta yang disebut akta contra letter. AKta contra letter tersebut adalah suatu jenis akta yang dibuat untuk membantah isi akta yang dibuat sebelumnya, dan akta ini dijadikan sebagai alat bukti bagi pemegangnya untuk mempertahankan haknya dihadapan hukum. Yang uniknya dari akta contra letter ini, akta ini seringkai dibuat dengan menyimpangi peraturan perundang-undangan yang berlaku, bahkan yang paling sering terjadi adalah penyimpanan isinya terhadap undang-undang pokok agrarian, peraturan perundang-undangan yang sudah baku. Hal tersebut membuat kedudukan akta contra letter yang te;ah dibuat sebagai akta otentik, dengan memenuhi semua persyaratan sebagai akta otentik, yang semestinya menjadi sebuah bukti yang sempurna sebagai alat pembuktian tulisan menjadi goyah. Disatu sisi akta contra letter sebagai akta otentik mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna, tapi disisi lain penyimpangan isinya terhadap peraturan perundang-undangan membawa akta contra letter kepada ketidakpastian hukum. Akibat penyimpangan akta contra letter terhadap undang-undang, maka didalam kasus-kasus gugatan yang sehubungan dengan hal ini, harus dikembalikan kepada penafsiran hakim dalam persidangan. Padahal sebuah akta otentik yang dibuat oleh seorang notaris sesuai dengan tugas jabatannya seperti tertuang dalam pasal 1 P.J.N., adalah merupakan alat pembuktian yang sempurna, yang dengan keberadaanya hakim tidak lagi penyimpangan isi akta contra letter tersebut terhadap undang-undang dapat dianggap sebagai tindakan penyelundupan hukum. Sedangkan hal ini sangat berkaitan erat dengan masalah ketertiban umum (openbare orde). Fungsi itikad baik sangat perlu menjadi acuan hakim dalam memutuskan masalah-masalah tersebut. Sedangkan notaris sebagai pembuat akta otentik, mempunyai peranan yang sangat penting dalam memberikan nasihat hukum akan akibat hukum yang diterima oleh para pihak dalam melakukan tindakan hukum ini. Biasanya dalam praktek, akta contra letter akan dibuat bukan oleh notaries pembuat akta yang dibantahnya, karena logikanya tidak mungkin seorang notaries akan membuat akta yang membantah isi dari aktanya sendiri. Akta contra letter adalah akta yang dibuat dengan murni kehendak para pihak sendiri, dan notaries akan menuangkan kehendak tersebut dalam sebuah akta, kemudian notaries akan menuangkan kehendak tersebut dalam sebuah akta, kemudian notaries akan menandatangani akta tersebut untuk memberikan kepastian tanggalnya dan memberikan keontentisitas terhadap akta itu sesuai dengan tugas jabatannya. Maka dalam hal ini notaries tidak mempunyai tanggunggugat terhadap akta contra letter tersebut. Peranan notaries dalam pembuatan akta ini memang sangat besar, yaitu sebatas memberikan nasihat hukum akan akibat hukum yang akan diterima oleh para pihak dan bukan berarti bahwa notaries juga mempunyai kewajiban untuk bertanggunggugat terhadap akta tersebut, karena notaries hanya menuangkan apa yang menjadi kehendak para pihak sendiri. Sedangkan akta contra letter tersebut hanya berlaku bagi kedua pihak secara intern dan tidak berlaku bagi pihak ketiga. Jadi kekuatan pembuktian akta contra letter sangatlah sempurna sebagai akta otentik didalam suatu proses pengadilan, namun karena penyimpanan isinya terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku membuat kekuatannya harus dikembalikan pada pertimbangan hakim. Dan notaries sebagai pembuat akta contra letter tidak dapat dituntut tanggunggugatnya terhadap pembuatan akta contra letter tersebut. Namun keterlibatannya dalam pembuatan akta contra letter tersebut sangatlah diperlukan yaitu untuk memberikan nasihat hukum dan bantuan hukum.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Akta contra letter, notaris | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3400-3431 Administrative law |
||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Ika Rudianto | ||||||
Date Deposited: | 29 Dec 2020 04:59 | ||||||
Last Modified: | 29 Dec 2020 04:59 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/94000 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |