Nur Habibah (2019) Pertanggungjawaban Pidana Pekerja Seks Komersial Yang Melakukan Promosi Melalui Media Online. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text 1.HALAMAN JUDUL .pdf Download (1MB)
	Text 2. ABSTRAK .pdf Download (173kB)
	Text 3. DAFTAR ISI .pdf Download (180kB)
	Text 4. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (216kB)
	Text 5. BAB II PEKERJA SEKS KOMERSIAL YANG MELAKUKAN PROMOSI LEWAT MEDIA ONLINE DAPAT DIKUALIFIKASIKAN SEBAGAI TINDAK PIDANA .pdf Restricted to Registered users only until 14 February 2023. Download (379kB) | Request a copy
	Text 6. BAB III PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PERKERJA SEKS KOMERSIAL .pdf Restricted to Registered users only until 14 February 2023. Download (143kB) | Request a copy
	Text 7. BAB IV PENUTUP .pdf Restricted to Registered users only until 14 February 2023. Download (107kB) | Request a copy
	Text 8. Daftar Bacaan .pdf Download (231kB)

Abstract

Pekerja seks kommersial merupakan suatu perbuatan yang tidak dilarang dalam undang-undang, perbuatan ini termasuk dalam suatu unsur tindak pidana bahwa perbuatan yang dianggap melanggar Perundang-ndangan apabila pekerja seks komersial tersebut menjajakan dirinya lewat media online yang dianggap bahwa media tersebut yang banyak digunakan karena penggunaan nya dirasa mudah dan gampang untuk digunakan. Adanya perkembangan media tersebut maka dapat dimanfaatkan oleh perkerja seks tersebut untuk mempromosikan atau menjajakan dirinya sendiri tanpa adanya perantara. Untuk Pengaturan Undang-undang yang terkait dalam perbuatan yang dilakukan oleh pekerja yang menjajakan dirinya sendiri tidak secara tegas mengatur perbuatan yang dilakukan oleh pekerja seks komersial tersebut. Begitu pula tujuan dari penulisan skripsi ini untuk mengetahui dan mendapatkan jawaban perbuatan yang dilakukan oleh pekerja seks komersial tersebut dapat dikatakan sebagai tindak pidana dan pertanggung jawaban pidana yang menjajakan dirinya lewat media online. Maka untuk menjawab pertanyaan skripsi ini menggunakan Pendekatan Perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Maka dari itu adanya penegasan dalam perbuatan yang dilakukan oleh pekerja seks komersial yang menjajakan dirinya lewat media online, dengan menyebarluaskan konten pornografi berdasarkan Pasal 4 ayat 1 Undang-undang Nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi serta menggunakan media online sebagai alat dilakukannya perbuatan tersebut berdasarkan Pasal 27 ayat 1 Undang-undang nomor 11 tahun 2008.

Actions (login required)

View Item