Achmad Lukman Hakim (2019) Konflik Keterbatasan Lahan Parkir Antar Warga (Studi Di Perumahan Rewwin, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidorajo). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (712kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (344kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (399kB) |
|
Text
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (458kB) |
|
Text
5. BAB II GAMBARAN UMUM.pdf Restricted to Registered users only until 5 March 2023. Download (406kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB III KONFLIK KETERBATASAN LAHAN PARKIR ANTAR WARGA(Studi di Perumahan REWWIN, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo).pdf Restricted to Registered users only until 5 March 2023. Download (679kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB IV INTERPRETASI TEORITIK.pdf Restricted to Registered users only until 5 March 2023. Download (434kB) | Request a copy |
|
Text
8. BAB V PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 5 March 2023. Download (347kB) | Request a copy |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (405kB) |
Abstract
Penelitian ini digunakan untuk menjawab dua rumusan masalah, yaitu, bagaimana persepsi warga perumahan REWWIN terhadap status jalan di depan rumah dan bagaimana dinamika konflik dalam isu jalan digunakan sebagai lahan parkir terhadap warga perumahan REWWIN RT 08 RW 09, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konflik yang dikemukakan oleh Paul Wehr dan Otomar J. Bratos. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penggalian data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam serta beberapa data sekunder yang mendukung penelitian ini, seperti bukubuku, browsing internet dan penelitian sebelumnya. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa konflik di perumahan REWWIN terjadi karena keterbatasan lahan parkir. Kebanyakan warga yang memiliki mobil tidak memiliki garasi yang cukup untuk memarkirkan mobilnya. Sehingga warga perumahan REWWIN memarkirkan mobil di jalan depan rumahnya. Pada satu sisi ada sebagian warga yang menganggap bahwa jalan di depan rumah adalah milik pribadi. Pada sisi lain, ada sebagian warga REWWIN yang menganggap jalan di depan rumah milik umum. Hal itulah yang menjadikan perbedaan persepsi antar warga sehingga memunculkan konflik. Selain itu dinamika konflik juga terjadi, dinamika dibagi menjadi dua yaitu, eskalasi dan deeskalasi konflik. Eskalasi yang terjadi adalah, pertama, baku hantam yang diawali adu mulut, kedua, penyiraman air keras ke salah satu mobil warga, ketiga, pemecahan kaca mobil hingga pengempesan ban mobil. Deeskalasi melibatkan pihak ketiga yaitu ketua RT, ketua RT mengadakan pertemuan terkait parkir, dan menghasilakan beberapa kesepakatan. Kesepakatan tersebut adalah, pertama, mobil tidak boleh direm ketika parkir, kedua, mobil hanya boleh diparkir di satu sisi, sedangkan sisi lainnya untuk akses jalan, ketiga, jalan di depan rumah merupakan jalan umum, semua warga berhak untuk parkir.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS.S 06/20 Hak k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Konflik, Dinamika Konflik, Keterbatasan lahan, Parkir, jalan | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 05 Mar 2020 04:21 | ||||||
Last Modified: | 05 Mar 2020 04:21 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/94837 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |