Tri Is Wahyu Prasetya (2020) Mekanisme Survival Dalam Interaksi Komunitas Pengusaha Kerupuk Kulit. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (345kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (202kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (171kB) |
|
Text
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (294kB) |
|
Text
5. BAB II GAMBARAN UMUM.pdf Restricted to Registered users only until 5 March 2023. Download (254kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB III DINAMIKA KOMPETISI DAN STRATEGI PENGUSAHA KERUPUK KULIT DALAM MENGHADAPI POTENSI KONFLIK USAHA.pdf Restricted to Registered users only until 5 March 2023. Download (327kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB IV INTERPRETASI TEORETIK.pdf Restricted to Registered users only until 5 March 2023. Download (253kB) | Request a copy |
|
Text
8. BAB V PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 5 March 2023. Download (209kB) | Request a copy |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (209kB) |
|
Text
10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 5 March 2023. Download (505kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mekanisme survival yang dilakukan oleh pengusaha kerupuk kulit di Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto Jawa Timur dalam menghadapi persaingan dengan pengusaha kerupuk kulit lainnya. Usaha ini merupakan salah satu industri ekonomi mikro yang cukup digandrungi oleh sebagian besar masyarakat Kecamatan Bangsal. Studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskripstif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori mekanisme survival James Scott dan teori pendukungnya tentang teori konflik dari George Simmel. Data yang dijabarkan merupakan hasil wawancara secara mendalam dengan para informan di lapangan. Informan terdiri atas 6 orang yang kesemuannya merupakan pengusaha kerupuk kulit. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, persaingan yang dialami pengusaha kerupuk kulit tergolong sehat, wajar, dan tidak merugikan pihak lain. Beberapa informan menganggap para pesaing bukanlah musuh yang harus dikalahkan karena cukup dengan mempertahankan kualitas produksi konsumen tidak akan pindah ke lain hati. Hambatan yang dialami oleh para pengusaha kerupuk kulit bersifat internal dan eksternal. Hambatan internal, yaitu adanya kontroversi dengan Disperindag pada tahun 1980-1989 tentang sertifikasi kehalalan bahan baku, kurangnya bahan baku kulit sapi, dan kurangnya modal untuk produksi. Hambatan eksternal berupa adanya musim penghujan yang dapat memperlambat produksi. Mekanisme survival pengusaha kerupuk kulit juga memiliki variasi, diantaranya para pengusaha menciptakan alternatif subsistem berupa usaha berjualan snack/makanan ringan, minuman dingin, berjualan pulsa, mengurus keramba ikan, mengelola Kecamatan Bangsal menjadi tempat wisata dan edukasi. Selain itu, meminta bantuan dari jaringan sosial terkait, seperti melakukan pinjaman modal kepada saudara yang dirasa mampu, patungan/iuran antara satu produsen dengan produsen lain untuk mendatangkan bahan baku dengan berbagai kesepakatan yang telah dibuat, dan memanfaatkan adanya lembaga yang dapat meminjamkan modal besar, seperti Telkom
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS.S 08/20 Pra m | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Mekanisme Survival, Industri Ekonomi Mikro, Pengusaha Kerupuk Kulit | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 05 Mar 2020 04:30 | ||||||
Last Modified: | 05 Mar 2020 04:30 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/94839 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |