Divany Nadila Relytanti (2019) Ambivalensi Kebijakan Luar Negeri Inggris Dalam Perang Yaman: Perdagangan Senjata Dengan Arab Saudi Dan Pengajuan Draft Resolusi Perdamaian. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (1MB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (106kB) |
|
Text
3. DAFTAR ISI.pdf Download (218kB) |
|
Text
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (317kB) |
|
Text
5. BAB II ALASAN POLITIK DAN EKONOMI DALAM PERDAGANGAN SENJATA INGGRIS DAN ARAB SAUDI.pdf Restricted to Registered users only until 6 March 2023. Download (190kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB III PENGAJUAN DRAFT RESOLUSI SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN LEGITIMASI DOMESTIK TERKAIT PERANG YAMAN.pdf Restricted to Registered users only until 6 March 2023. Download (149kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB IV PENGAJUAN DRAFT RESOLUSI SEBAGAI UPAYA MEMPERTAHANKAN REPUTASI INTERNASIONAL TERKAIT PERANG YAMAN.pdf Restricted to Registered users only until 6 March 2023. Download (163kB) | Request a copy |
|
Text
8. BAB V KESIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only until 6 March 2023. Download (125kB) | Request a copy |
|
Text
9. Daftar Pustaka.pdf Download (268kB) |
Abstract
Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis ambivalensi kebijakan Inggris terkait Perang Yaman karena di satu sisi, Inggris melakukan perdagangan senjata dengan Arab Saudi yang terlibat langsung dalam Perang Yaman, sedangkan di sisi lain Inggris mengajukan draft resolusi yang berupaya untuk menciptakan perdamaian di Yaman. Analisis kualitatif dilakukan dengan melihat faktor-faktor yang menyebabkan Inggris mengeluarkan dua kebijakan tersebut dengan menggunakan empat teori yakni diplomasi senjata, perdagangan senjata sebagai refleksi kepentingan ekonomi, legitimasi domestik, dan reputasi internasional, hingga kemudian meneliti keterkaitan di antara kedua kebijakan tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa perdagangan senjata Inggris dengan Arab Saudi didasari oleh kepentingan politik yakni sebagai alat diplomasi dan kepentingan ekonomi yakni adanya potensi keuntungan dan ekspansi pasar dengan menjalin hubungan ekonomi yang lebih dalam dengan Arab Saudi. Sedangkan kebijakan pengajuan draft resolusi oleh Inggris disebabkan oleh adanya desakan-desakan baik dari tingkat domestik maupun internasional, sehingga draft resolusi dibutuhkan sebagai upaya mempertahankan legitimasi Inggris di tingkat domestik dan reputasi di tingkat internasional. Bagi Inggris, penting untuk menerapkan kedua kebijakan tersebut secara bersamaan agar dapat mewujudkan Global Britain Agenda sebagai cita-cita yang dikehendaki Inggris dalam upayanya menjadi pemain global yang terbuka, berpikiran maju, dan percaya diri.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS.HI 11/20 Rel a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Inggris, Arab Saudi, Perdagangan Senjata, Draft Resolusi, Perang Yaman, Global Britain Agenda | ||||||
Subjects: | J Political Science > JZ International relations | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 06 Mar 2020 02:56 | ||||||
Last Modified: | 06 Mar 2020 02:56 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/94864 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |