AYU VISITA DEWI, 051011053 (2014) STUDI PENGGUNAAN CISPLATIN TUNGGAL DAN KOMBINASI PADA PASIEN KANKER SERVIKS (Studi di IRNA SMF Obstetri Ginekologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2015-dewiayuvis-35224-6.ringk-n.pdf Download (191kB) | Preview |
|
Text (FULL)
FF. FK. 13-14 Dew s.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Kanker serviks merupakan penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel serviks secara abnormal dan tak terkendali. Terapi untuk kanker serviks dapat berupa operasi, radiasi, maupun kemoterapi bergantung dari stadium dan tingkat metastase jaringan tumor. National Cancer Institute merekomendasikan kemoterapi dengan cisplatin sebagai pertimbangan bagi semua wanita yang memperoleh radiasi sebagai terapi kanker serviks. Efek samping cisplatin bisa berupa mual-muntah, myelosupresi, ototoksik, neurotoksik, nefrotoksik, anemia serta gangguan serum elektrolit. Cisplatin yang digunakan sebagai kemoterapi bisa dalam bentuk cisplatin tunggal maupun kombinasi. Kemoterapi yang diberikan pada pasien kanker serviks harus diberikan secara tepat baik jenis obat, dosis, frekuensi dan lama pemberian karena terkait dengan efek samping cisplatin yang begitu banyak dan efektifitas dari kemoterapi tersebut. Oleh karena itu perlu pemahaman profil penggunaan cisplatin tunggal dan kombinasi pada pasien kanker serviks. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji profil penggunaan cisplatin tunggal dan kombinasi pada pasien kanker serviks di RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang meliputi jenis kemoterapi, regimen dosis,, siklus penggunaan, dan efek samping, serta mengidentifikasi adanya masalah terkait obat (DRP) yang digunakan pada pasien kanker serviks di IRNA Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional bersifat retrospektif dengan analisis deskriptif. Sampel penelitian adalah data rekam medik pasien dengan diagnosis akhir kanker serviks yang mendapat terapi cisplatin baik tunggal maupun kombinasi yang mempunyai data DMK lengkap yang menjalani rawat inap di IRNA Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya selama periode 1 Januari – 31 Desember 2013 ( N = 71). Penelitian ini melalui review dari Komisi Etik RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kemoterapi yang digunakan pada pasien kanker serviks stadium IB ialah neoajuvan cisplatin dengan dosis 50 mg/m²/ 3minggu, pada stadium IIA ialah ajuvan cisplatin 75 mg /m², pada stadium IIB ada beberapa macam jenis kemoterapi yang digunakan antara lain :neoajuvan cisplatin dengan dosis 50 mg/m²/ minggu, neoajuvan cisplatin 75 mg /m²/3 minggu, kombinasi neoajuvan cisplatin 50 mg/m²/ minggu lalu dilanjutkan dengan paclitaxel-carboplatin, dan kombinasi paclitaxel-carboplatin. Untuk stadium IIIA kemoterapi yang digunakan ialah neoajuvan cisplatin dengan dosis 50 mg/m²/ minggu, neoajuvan cisplatin dengan dosis 50 mg/m²/ 3 minggu, neoajuvan cisplatin 75 mg/ m²/ 3 minggu dan kombinasi neoajuvan cisplatin 75 mg /m²/3 minggu lalu dilanjutkan dengan paclitaxel-carboplatin. Dan untuk stadium IIIB kemoterapi yang digunakan ialah neoajuvan cisplatin dengan dosis 50 mg/m²/ minggu, neoajuvan cisplatin dengan dosis 50 mg/m²/ 3 minggu, neoajuvan cisplatin 75 mg / m²/ 3 minggu. Problem obat yang terjadi pada pasien kanker serviks adalah efek samping dari cisplatin yaitu nefrotoksisitas sehingga perlu adanya penyesuaian dosis (68%), nefrotoksisitas sehingga perlu pergantian jenis kemoterapi (28%), anemia (30%), hipokalemia (23%), dan mual muntah..DRP lain yang terjadi pada pasien kanker serviks ialah dosis pemberian cisplatin yang tidak tepat , baik itu dosis terlalu besar (8%) atau dosis terlalu kecil (23%). Dari penelitian ini diharapkan peran aktif farmasis dalam pelayanan terkait ketepatan pemberian jenis kemoterapi, waktu dan lama pemberian kemoterapi, dan dosis yang digunakan agar tercapainya tujuan terapi, serta pemantauan problema terkait kemoterapi yang aktual maupun potensial agar bisa dicegah dan diatasi. Selain itu perlu dilakuan penelitian lebih lanjut dengan metode observasional prospektif agar bisa mengetahui dengan lengkap problem obat yang timbul dan penyelesaian efek samping seperti hidrasi, suplementasi elektrolit, dan transfusi PRC pada pasien kanker serviks.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB. KK-2 FF. FK. 13/14 Dew s | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | DRUG UTILIZATION; CISPLATIN; CERVIX UTERI-CANCER | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics > RG211-483 Abnormalities and diseases of the female genital organs R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
||||||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Klinis | ||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | ||||||||||||
Date Deposited: | 30 Jan 2015 12:00 | ||||||||||||
Last Modified: | 29 Jul 2016 07:24 | ||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9490 | ||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||
Actions (login required)
View Item |