KUNI WARDATUL FADHILAH, 051011139 (2014) STUDI PENGGUNAAN VASODILATOR NITRAT PADA PASIEN JANTUNG KORONER (Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Jalan Jantung dan Vaskular RSUD Dr. Soetomo Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2015-fadhilahku-35229-6.ringk-n.pdf Download (344kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
FF. FK. 16-14 Fad s.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan kelainan pada jantung yang ditandai adanya penyempitan atau obstruksi arteri koroner karena adanya penumpukan kolesterol dalam dinding arteri (aterosklerosis), sehingga menyebabkan kurangnya pasokan oksigen dan menghambat aliran darah ke otot jantung (miokardium). Obat-obat yang digunakan pada terapi PJK bertujuan untuk mengurangi atau mencegah gejala angina yang dapat mengganggu aktivitas penderita serta untuk mencegah munculnya komplikasi pada PJK seperti infark miokard, aritmia, dan gagal jantung sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup penderita. Penggunaan vasodilator nitrat merupakan salah satu terapi pada PJK yang dapat digunakan untuk mengatasi serangan atau nyeri angina yang merupakan salah satu gejala dari PJK. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola penggunaan vasodilator nitrat pada pasien Jantung Koroner di Instalasi Rawat Jalan Jantung dan Vaskular RSUD Dr. Soetomo Surabaya meliputi jenis, dosis, dan rute obat vasodilator nitrat serta kemungkinan terjadinya Drug Related Problems yang terkait dengan penggunaan vasodilator nitrat. Penelitian dilakukan dengan metode cross sectional random sampling secara observasional dan prospektif terhadap Data Medik Kesehatan (DMK) pasien PJK di instalasi rawat jalan Jantung dan Vaskular RSUD Dr.Soetomo Surabaya periode Maret sampai Mei 2014. Dari hasil penelitian ini diperoleh data pasien dengan diagnosis PJK sejumlah 36 pasien. Jenis vasodilator nitrat yang digunakan pada pasien jantung koroner selama penelitian yaitu nitrogliserin lepas lambat pada 2 pasien (5,56%) dan ISDN pada 34 pasien (94,44%). Penggunaan nitrogliserin lepas lambat atau ISDN bertujuan untuk menanggulangi maupun mencegah serangan angina Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan kelainan pada jantung yang ditandai adanya penyempitan atau obstruksi arteri koroner karena adanya penumpukan kolesterol dalam dinding arteri (aterosklerosis), sehingga menyebabkan kurangnya pasokan oksigen dan menghambat aliran darah ke otot jantung (miokardium). Obat-obat yang digunakan pada terapi PJK bertujuan untuk mengurangi atau mencegah gejala angina yang dapat mengganggu aktivitas penderita serta untuk mencegah munculnya komplikasi pada PJK seperti infark miokard, aritmia, dan gagal jantung sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup penderita. Penggunaan vasodilator nitrat merupakan salah satu terapi pada PJK yang dapat digunakan untuk mengatasi serangan atau nyeri angina yang merupakan salah satu gejala dari PJK. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola penggunaan vasodilator nitrat pada pasien Jantung Koroner di Instalasi Rawat Jalan Jantung dan Vaskular RSUD Dr. Soetomo Surabaya meliputi jenis, dosis, dan rute obat vasodilator nitrat serta kemungkinan terjadinya Drug Related Problems yang terkait dengan penggunaan vasodilator nitrat. Penelitian dilakukan dengan metode cross sectional random sampling secara observasional dan prospektif terhadap Data Medik Kesehatan (DMK) pasien PJK di instalasi rawat jalan Jantung dan Vaskular RSUD Dr.Soetomo Surabaya periode Maret sampai Mei 2014. Dari hasil penelitian ini diperoleh data pasien dengan diagnosis PJK sejumlah 36 pasien. Jenis vasodilator nitrat yang digunakan pada pasien jantung koroner selama penelitian yaitu nitrogliserin lepas lambat pada 2 pasien (5,56%) dan ISDN pada 34 pasien (94,44%). Penggunaan nitrogliserin lepas lambat atau ISDN bertujuan untuk menanggulangi maupun mencegah serangan angina Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan kelainan pada jantung yang ditandai adanya penyempitan atau obstruksi arteri koroner karena adanya penumpukan kolesterol dalam dinding arteri (aterosklerosis), sehingga menyebabkan kurangnya pasokan oksigen dan menghambat aliran darah ke otot jantung (miokardium). Obat-obat yang digunakan pada terapi PJK bertujuan untuk mengurangi atau mencegah gejala angina yang dapat mengganggu aktivitas penderita serta untuk mencegah munculnya komplikasi pada PJK seperti infark miokard, aritmia, dan gagal jantung sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup penderita. Penggunaan vasodilator nitrat merupakan salah satu terapi pada PJK yang dapat digunakan untuk mengatasi serangan atau nyeri angina yang merupakan salah satu gejala dari PJK. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pola penggunaan vasodilator nitrat pada pasien Jantung Koroner di Instalasi Rawat Jalan Jantung dan Vaskular RSUD Dr. Soetomo Surabaya meliputi jenis, dosis, dan rute obat vasodilator nitrat serta kemungkinan terjadinya Drug Related Problems yang terkait dengan penggunaan vasodilator nitrat. Penelitian dilakukan dengan metode cross sectional random sampling secara observasional dan prospektif terhadap Data Medik Kesehatan (DMK) pasien PJK di instalasi rawat jalan Jantung dan Vaskular RSUD Dr.Soetomo Surabaya periode Maret sampai Mei 2014. Dari hasil penelitian ini diperoleh data pasien dengan diagnosis PJK sejumlah 36 pasien. Jenis vasodilator nitrat yang digunakan pada pasien jantung koroner selama penelitian yaitu nitrogliserin lepas lambat pada 2 pasien (5,56%) dan ISDN pada 34 pasien (94,44%). Penggunaan nitrogliserin lepas lambat atau ISDN bertujuan untuk menanggulangi maupun mencegah serangan angina yang mungkin terjadi karena adanya pemicu serangan seperti aktivitas yang berlebihan. Terapi vasodilator nitrat terbanyak yang digunakan pada pasien PJK adalah ISDN sublingual 5 mg (69,44%). ISDN merupakan sediaan nitrat yang memiliki durasi kerja ISDN berkisar antara 1 sampai 2 jam sedangkan durasi kerja nitrogliserin sublingual hanya berkisar antara 20-30 menit. Karena alasan inilah ISDN digunakan sebagai terapi profilaksis PJK untuk mengatasi angina. Rute sublingual dipilih untuk menghindari terjadinya FPE (first pass effect) yang dapat menyebabkan bioavaibilitasnya hanya sekitar 29% dan protein plasma kurang lebih 30% saat ISDN diberikan melalui rute oral. Adapun DRP yang ditemukan adalah rute penggunaan yang salah yaitu penggunaan secara oral tablet sublingual, efek samping seperti pusing dan sakit kepala (19,45%), ketidakpatuhan pasien yang berkaitan dengan ketidaksesuaian dosis, dan interaksi obat potensial. Kesulitan dalam penelitian ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kurang lengkapnya data klinik, data laboratorium, data pengobatan dan kondisi pasien pada rekam medis pasien, waktu penelitian yang singkat serta sulit dalam melakukan wawancara terhadap pasien. Selain itu, penulisan resep untuk pasien terkadang masih berbeda dengan penggunaannya, misalnya penggunaan obat vasodilator nitrat (ISDN) yang digunakan hanya saat nyeri dada tidak tertulis secara jelas di resep.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB. KK-2 FF. FK. 16/14 Fad s | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | DRUG UTILIZATION; CORONARY HEART DISEASE; VASODILATOR NITRATE | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC666-701 Diseases of the circulatory (Cardiovascular) system R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
|||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi > Farmasi Klinis | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | |||||||||
Date Deposited: | 30 Jan 2015 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 29 Jul 2016 07:53 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9493 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |