PENGARUH JUMLAH EMCOMPRESS® TERHADAP MUTU FISIK DAN VIABILITAS BAKTERI PROBIOTIK PADA TABLET MIKROPARTIKEL SUSU PROBIOTIK- EKSTRAK AIR DAUN JAMBU BIJI

DHENOK RESO FENDA ASEGA, 051011017 (2014) PENGARUH JUMLAH EMCOMPRESS® TERHADAP MUTU FISIK DAN VIABILITAS BAKTERI PROBIOTIK PADA TABLET MIKROPARTIKEL SUSU PROBIOTIK- EKSTRAK AIR DAUN JAMBU BIJI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2015-asegadheno-35285-6.ringk-n.pdf

Download (756kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
FF. F. 34-14 Ase p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kombinasi mikropartikel susu probiotik Lactobacillus spp-ekstrak air daun jambu biji memiliki aktifitas antibakteri penyebab diare (Escherrichia coli). Kedua mikropartikel ini menggunakan sistem pelepasan matriks. Matriks yang digunakan adalah HPMC K100LV yang memiliki mekanisme pelepasan berdasar waktu (time depending release) dengan cara mengembang dan tererosi. Sistem ini akan melindungi bakteri probiotik dan polifenol dari kondisi lingkungan, penyimpanan, dan kondisi ekstrim dalam saluran cerna (Mortazavian, 2012; Teanpaisan et al, 2012). Bentuk mikropartikel dapat dikembangkan ke bentuk lain yaitu tablet. Tablet memiliki kelebihan dari segi stabilitas dan keakuratan dosis (Klayraung et al, 2009). Tablet mikropartikel susu probiotik Lactobacillus spp.-ekstrak air daun jambu biji dibuat dengan metode cetak langsung menggunakan mesin pencetak tablet hidrolik dengan tekanan kempa 2 ton selama 10 detik. Dikarenakan metode ini sesuai dengan probiotik yang tidak tahan panas dan kelembaban. Pengisi cetak langsung yang sesuai adalah Emcompress karena memiliki kompaktibilitas yang baik, kandungan air yang kecil, serta stabil pada suhu ruang, dan tidak higroskopis (Rowe et al, 2006), sehingga dapat menjaga viabilitas bakteri probiotik Lactobacillus spp. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh jumlah Emcompress® terhadap mutu fisik tablet dan viabilitas bakteri probiotik Lactobacillus spp. pada tablet mikropartikel susu probiotik Lactobacillus spp.-ekstrak air daun jambu biji. Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah jumlah Emcompress® yaitu 45mg (formula 2), 95 mg(formula 3), 145 mg (formula 4). Sedangkan untuk formula 1 sebagai kontrol tidak digunakan Emcompress®. Bahan tambahan lain yang digunakan adalah Mg Stearat sebagai lubrikan, Primojel® sebagai disintegran, dan Cab-O-Sil® sebagai glidan. Tablet yang terbentuk diuji mutu fisik meliputi kekerasan, kerapuhan, kandungan lengas, dan waktu hancur serta viabilitas bakteri probiotik Lactobacillus spp. Viabilitas bakteri diuji pada dua kondisi yaitu di pH basa (pH 7.2) dan di kondisi pH saluran cerna yaitu pH asam lambung (pH 1.5) dengan di shaker pada suhu 370C, kecepatan putaran 130rpm, selama 2 jam. Kemudian di pH usus (pH 7.4) dengan diinkubasi pada suhu 370C selama 2 jam. Hasil karakterisasi menunjukkan bahan yang digunakan memenuhi persyaratan. Kemudian dilakukan pengujian mutu fisik dan viabilitas dari tablet yang dibuat. Hasil dari uji kekerasan tablet memenuhi persyaratan Wagner yaitu >7kP. Pada hasil uji kerapuhan didapatkan formula dengan Emcompress® memenuhi persyaratan yaitu <1% (Lachman, 1986), sedangkan untuk formula yang tidak mengandung Emcompress® tidak memenuhi persyaratan yaitu 1.85%. Pada uji waktu hancur tablet tidak memenuhi persyaratan waktu hancur tablet tak bersalut yaitu <15 menit (Depkes RI, 1995). Namun target kerja probiotik adalah di intestine, sehingga sebelum sampai di intestine tablet harus sudah hancur, dan dari hasil uji waktu hancur menunjukkan tablet hancur dalam waktu 22-24 menit. dengan kata lain tablet sudah hancur ketika berada di lambung, karena lama waktu makanan transit di lambung selama 2 jam. Pada uji kandungan lengas tablet didapatkan hasil yang tidak memenuhi persyaratan kandungan lengas sediaan probiotik adalah 2-4% (Yonekura et al, 2013) dan hasil pengujian adalah 6.04-6.85%. Kandungan lengas yang tinggi ini dikhawatirkan mempengaruhi viabilitas bakteri probiotik, namun ternyata viabilitas pada pH basa tetap memenuhi persyaratan yaitu 106-107cfu/g. Untuk pengujian viabilitas pH basa didapatkan hasil yang menurun dibandingkan mikropartikel susu probiotik sebelum dikempa. Sementara pada pengujian viabilitas bakteri probiotik kondisi pH saluran cerna terjadi peningkatan viabilitas bakteri probiotik Lactobacillus spp pada setiap peningkatan jumlah Emcompress®. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dengan bertabahnya jumlah Emcompress® akan memperbaiki mutu fisik yaitu meningkatkan kekerasan, menurunkan kerapuhan, sementara untuk kandungan lengas dan waktu hancur pada penambahan Emcompress® tidak memberikan perbedaaan bermakna. Untuk viabilitas bakteri probiotik terhadap proses tabletasi pada formula kontrol (tanpa Emcompress®) memiliki viabilitas yang tertinggi dibanding formula dengan Emcompress® lainnya. Sementara pada kondisi pH saluran cerna terjadi peningkatan viabilitas pada formula dengan penambahan Emcompress® namun dibandingkan pada kondisi pH basa terjadi penurunan viabilitas bakteri probiotik. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait viabilitas bakteri probiotik Lactobacillus spp dari tablet mikropartikel susu probiotik Lactobacillus spp. –ekstrak air daun jambu biji setelah disimpan beberapa waktu.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB. KK-2 FF. F 34/14 Ase p
Uncontrolled Keywords: PREBIOTIC MICROPARTICLE; PHYSICAL CHARACTERISTICS; VIABILITY
Subjects: Q Science > QR Microbiology > QR75-99.5 Bacteria
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmastika
Creators:
CreatorsNIM
DHENOK RESO FENDA ASEGA, 051011017UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSugiyartono, Drs. , Apt., MS.UNSPECIFIED
Thesis advisorTutiek Purwanti, Dra , Apt., M. SiUNSPECIFIED
Depositing User: sukartini sukartini
Date Deposited: 02 Feb 2015 12:00
Last Modified: 01 Aug 2016 02:14
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9509
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item