Evan Christie (2005) Studi Teknik Pemeliharaan Benih Lobster Air Tawar Capit Merah I Red Claw (Cherax Guadricarinatus) Di Beru Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (726kB)
	Text (DAFTAR ISI) 2. DAFTAR ISI .pdf Download (658kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 3. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (706kB)
	Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA) 4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 3 May 2023. Download (850kB) | Request a copy
	Text (BAB III PELAKASANAAN PRAKTER KERJA) 5. BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA .pdf Restricted to Registered users only until 3 June 2023. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV KEGIATAN KHUSUS DAN PEMBAHASAN) 6. BAB IV KEGIATAN KHUSUS DAN PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 3 June 2023. Download (757kB) | Request a copy
	Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN) 7. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 June 2023. Download (620kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (733kB)

Abstract

Di Indonesia budidaya lobster air tawar mulai dikembangkan sejak tahun 2000. sebenarnya permintaan pasar lobster air tawar di dalam negeri bisa dikatakan eukup tinggi, namun teknik budidaya lobster air tawar belum berkembang seeara signifikan. Untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri maupun luar negeri dibutuhkan teknologi pembenihan yang mampu menghasilkan benih yang cukup besar dan bermutu untuk kebutuhan budidaya yang berkelanjutan. Upaya peningkatan produksi perikanan dapat ditempuh melalui usaha budidaya, baik di laut ataupun di darat. Budidaya lobster airtawar merupakan salah satu jenis budidaya di bidang perikanan yang mempunyai peluang untuk dikembangkan di wilayah perairan Indonesia. Budidaya lobster air tawar memilki peranan penting dalam usaha meningkatkan produksi perikanan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi serta memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri, memperluas kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan dan petani ikan serta menjaga kelestarian sumber hayati perairan. Tujuan dari praktek kerja lapang ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta menambahkan pengalaman mahasiswa tentang kegiatan dan usaha-usaha dalam bidang perikanan, disamping itu juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mempraktekkan secara langsung teori yang didapatakan diperkuliahan dan penerapannya di lapangan. Praktek kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan selama satu bulan, mulai tanggal 11 April sampai dengan 11 Mei 2005, bertempat di Kelurahan Beru Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar - Jawa Timur. Dari hasil PKL selama kurang lebih satu bulan ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Teknik pemeliharaan benih lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) di lokasi PKL dilakukan pada kolam beton dengan volume air 0,25 ton padat penebaran 250-300 ekor per meter persegi 2. Pakan yang diberikan adalah pakan alami yakni cacing sutera dan pakan buatan adalah pellet udang komersil dengan kandungan protein 40 %. Frekuensi diberikan 2 kali sehari yakni pagi dan sore hari dengan dosis 3 % dari berat tubuh. 3. Pengendalian hama dan penyakit yang diterapkan di lokasi PKL adalah dengan jalan menjaga kualitas air dan kebersihan peralatan budidaya.

Actions (login required)

View Item