Isnan Prasetya (2020) Hubungan Kadar Partikel Debu Dengan Terjadinya Penyakit Paru Obstruksi Menahun Pekerja Bengkel Pengecatan (Di Jalan Nias Dan Patmosusastro Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (303kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (63kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI .pdf Download (63kB)
	Text (PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (74kB)
	Text (TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 29 June 2023. Download (104kB) | Request a copy
	Text (METODE PENELITIAN) 6. BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 29 June 2023. Download (86kB) | Request a copy
	Text (ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN) 7. BAB 4 ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 29 June 2023. Download (180kB) | Request a copy
	Text (SIMPULAN) 8. BAB 5 SIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only until 29 June 2023. Download (59kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (66kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 29 June 2023. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penyakit paru obstruksi menahun yang biasa disebut sebagai PPOM merupakan penyakit kronik yang ditandai dengan keterbatasan aliran udara di dalam saluran napas yang tidak sepenuhnya reversibel. Penyakit paru obstruksi menahun dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya kadar partikel debu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kadar partikel debu dengan terjadinya penyakit paru obstruksi menahun pada pekerja bengkel pengecatan (di Jalan Nias dan Patmosusastro Surabaya). Penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini termasuk penelitian korelasional karena penelitian ini digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 orang pekerja yang ditentukan dengan menggunakan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukuran laboratorium. Variabel penelitian ini adalah karakteristik individu (usia, kebiasaan merokok, status gizi, lama kerja, kpemakaian masker), kadar debu dan penyakit paru obstruksi menahun. Analisis data menggunakan statistik deskriptif yaitu cross tabulation dan koefisien korelasi spearman untuk mengetahui keeratan hubungan antar variabel. Hasil penelitian yang dilakukan pada 15 orang pekerja diketahui bahwa sebagian besar pekerja masuk dalam kategori usia 35 – 48 tahun (60 %), kebiasaan merokok (60 %), status gizi normal dan gemuk (93,33 %), lama kerja > 10 tahun (53,33%), dan memiliki kebiasaan tidak memakai masker (50 %), Kadar partikel debu di Jalan Nias memenuhi baku mutu sedangkan Jalan Padmosusastro tidak memenuhi baku mutu, dan status faal paru masuk dalam kategori normal (53,33 %). Berdasarkan hasil uji koefisien korelasi pearson diketahui bahwa keeratan hubungan antara karakteristik individu dengan penyakit paru obstruksi menahun adalah rendah kecuali kebiasaan merokok (c = 0,607) dan pemakaian masker (ρ = 0,659). Sedangkan, keeratan kadar partikel debu dengan terjadinya penyakit paru obstruksi menahun adalah sangat rendah (ρ = - 0,039). Penyakit paru obstruksi yang terjadi pada pekerja disebabkan karena adanya akumulasi dari paparan debu. Faktor lain yang dapat menyebabkan penyakit paru obstruksi menahun adalah sistem pertahanan saluran pernapasan. Saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini adalah pekerja diharuskan memakai masker saat bekerja. Selain itu pekerja diharapkan dapat mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi.

Actions (login required)

View Item