Alifia Mutia Rahma (2019) Teknik Kultur Jaringan Rumput Laut Gracilaria Verrucosa Di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara, Jawa Tengah. UNIVERSITAS AIRLANGGA, KODEPRODI54243#AKUAKULTUR. (Unpublished)

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (635kB)
	Text (RINGKASAN) 2. RINGKASAN.pdf Download (184kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (176kB)
	Text (PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (175kB)
	Text (TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA .pdf Restricted to Registered users only until 28 July 2023. Download (342kB) | Request a copy
	Text (PELAKSANAAN KEGIATAN) 6. BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN.pdf Restricted to Registered users only until 28 July 2023. Download (171kB) | Request a copy
	Text (HASIL DAN PEMBAHASAN) 7. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 28 July 2023. Download (641kB) | Request a copy
	Text (KESIMPULAN SARAN) 8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 28 July 2023. Download (168kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (182kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 28 July 2023. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Rumput laut G. verrucosa merupakan komoditas unggulan pada kegiatan budidaya perikanan karena tingginya permintaan pasar terutama pada industri agar-agar yang merupakan bahan baku utama dalam produksi agar. Bibit dari G. verrucosa merupakan sumber utama dari penghasil dan stok kebutuhan agar, tetapi hingga saat ini hasil budidaya G. verrucosa khususnya di tambak belum dapat mencukupi permintaan pasar. Kegiatan kultur jaringan rumput laut G. verrucosa bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rumput laut serta meningkatkan produksi rumput laut guna terpenuhinya permintaan pasar. Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara, Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 19 Desember 2018 – 19 Januari 2019. PKL ini dilaporkan dengan menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan data primer dan sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, observasi, wawancara dan studi pustaka. Teknik kultur jaringan rumput laut G. verrucosa dilakukan dengan kultur thallus yaitu dengan memotong thallus G. verrucosa kemudian di kultur pada media air laut steril yang di tambahkan pupuk Provasoli Enriched Seawater (PES) sebanyak 20 mL dalam 500 mL air laut steril, pergantian media dilakukan selama satu minggu sekali dengan mengganti air laut steril dan media pupuk Provasoli Enriched Seawater (PES) untuk mencegah kekurangan nutrisi. Proses kultur jaringan meliputi sterilisasi alat dan bahan, pembuatan media kultur, preparasi rumput laut, penumbuhan planlet serta pemanenan bibit hasil kultur jaringan. Hasil laju pertumbuhan harian spesifik rumput laut G. verrucosa pada kultur jaringan selama kegiatan PKL adalah pada rentang ukuran -2,42 % - 3,52 % sehingga belum bisa dikatakan baik. Hal tersebut terjadi karena adanya perubahan kualitas air pada parameter salinitas yang mengalami peningkatan hingga mencapai 35 ppt. Parameter kualitas air yang lain seperti suhu dan pH dapat dikatakan baik karena sesuai dengan kisaran pertumbuhan rumput laut G. verrucosa. Kendala yang ditemukan pada kegiatan kultur jaringan yaitu ketersediaan bibit rumput laut untuk kultur jaringan, adanya hama yang ditemukan pada bibit rumput laut serta adanya kontaminasi menjadi faktor yang sering dihadapi pada kegiatan kultur jaringan. Proses keseluruhan kultur jaringan dari sterilisasi eksplan hingga menjadi planlet berlangsung sekitar 8-12 minggu. Selanjutnya planlet sudah siap untuk diaklimatisasi hingga siap dipanen dan dilepaskan untuk di budidayakan di tambak

Actions (login required)

View Item