Fahrizal (2020) Indikator Kepuasan Kualitas Rumah dan Hubungan Kepuasan Rumah terhadap Partisipasi Rapat dan Gotong-Royong di Indonesia: Analisis Data Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) 2017. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (COVER) 1. COVER.pdf Download (116kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK .pdf Download (20kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI .pdf Download (52kB)
	Text (BAB 1) 4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf Download (122kB)
	Text (BAB 2) 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .pdf Restricted to Registered users only until 6 August 2023. Download (361kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6. BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 6 August 2023. Download (196kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 6 August 2023. Download (321kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8. BAB 5 PENUTUP .pdf Restricted to Registered users only until 6 August 2023. Download (34kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (80kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 6 August 2023. Download (505kB) | Request a copy

Abstract

Proporsi rumah layak huni menjadi salah satu indikator dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs). Program pemerintah mengenai isu perumahan berjalan tidak sesuai harapan. Hal ini disebabkan oleh informasi determinan kepuasan rumah yang kurang memadai. Kepuasan rumah dapat memengaruhi partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas lingkungan (Handayani, 2008). Partisipasi masyarakat yang diwujudkan dalam kegiatan rapat warga dan gotong-royong merupakan indikator utama dalam pembentukan modal sosial yang kuat. Studi ini bertujuan menganalisis determinan kepuasan rumah di Indonesia dan menganalisis pengaruh kepuasan rumah terhadap partisipasi masyarakat Indonesia dalam kegiatan rapat warga dan gotong-royong. Data Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) tahun 2017 yang digunakan dalam studi ini dianalisis dengan regresi logit. Hasil estimasi menunjukkan bahwa memiliki rumah sendiri, mempunyai lantai rumah yang lebih luas, tinggal di rumah layak huni, dan menguasai fasilitas penunjang kehidupan merupakan indikator utama yang menjadi determinan kepuasan rumah di Indonesia. Karakteristik individu yang mengontrol kepuasan rumah adalah usia, status pernikahan, klasifikasi wilayah, pendidikan, status bekerja, dan pendapatan rumah tangga. Studi ini juga berhasil membuktikan bahwa kepuasan akan rumah memengaruhi partisipasi individu di Indonesia baik dalam aktivitas rapat maupun gotong-royong.

Actions (login required)

View Item