Siti Aisyah Nurvianti (2019) Asuhan Keperawatan Ikterik Neonatus Pada Bayi Hiperbilirubinemia Di Ruang Nicu Rsud Dr. Soegiri Lamongan. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text
1.HALAMAN JUDUL .pdf Download (1MB) |
|
Text
2. DAFTAR ISI.pdf Download (932kB) |
|
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (792kB) |
|
Text
4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf Download (840kB) |
|
Text
5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (922kB) | Request a copy |
|
Text
6. BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (844kB) | Request a copy |
|
Text
7. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (989kB) | Request a copy |
|
Text
8. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (855kB) | Request a copy |
|
Text
9. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (827kB) |
|
Text
10. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 11 August 2023. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
kesediaan siti aisyah nurvianti (151711913077) - siti aisyah.pdf Download (327kB) |
Abstract
Pendahuluan: Hiperbilirubinemia merupakan berlebihnya kadar bilirubin dalamdarah lebih dari 10 mg%. %. Berdasarkan Insiden ikterus pada bayi cukup bulan di beberapa rumah sakit pendidikan di Indonesia tahun 2016 mencapai antara 13,7% hingga 85%. Penulisan laporan ini bertujuan untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada bayi hiperbilirubinemia di ruang NICU RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Metode: Metode penelitian menggunakan studi kasus. Subjek penelitian yangdigunakan adalah satu neonatus dengan iktekrik neonatus. Pengumpulan data didapatkan melalui: wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penellitian ini adalah format pengkajian asuhan keperawatan anak. Analisa data menggunakan pengumpulan data, mereduksi kata, dan penyajian data. Hasil: Hasil studi kasus pada bayi hiperbilirubinemiaterdapat kesenjangan pada pengkajian yaitu pada pemeriksaan penunjang, pada diagnosa keperawatan mengarah keprioritas yaitu iktekrik neonatus, dengan prioritas tindakan keperawatan yang dilakukan yaitu memberikan terapi dengan mendapatkan fototerapi dan menganjurkan ibu memberikan asi pada bayi setiap 2 jam sekali. Evaluasi tercapai pada hari ketiga yakni masalah teratasi. Diskusi: Peran perawat dalam penanganan bayi hiperbilirubinemia sangatlah penting untuk mencegah meningkatnya kadar bilirun dengan fototerapi. Pada bayi hiperbilirubin diharapkan setelah pulang dari rumah sakit tetap melanjutkan kontrol ulang untuk mencegah meningkatnya kadar bilirubin serta tetap menganjurkan ibu memberikan asupan asi yang cukup untuk bayinya dan berjemur setiap pagi hari.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir D3) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FV KP 19/20 Nur a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Nursing Care, Hyperbilirubinemia, Neonatal Jaundice | ||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing > RT89-120 Specialties in nursing | ||||||
Divisions: | 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Keperawatan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 11 Aug 2020 12:07 | ||||||
Last Modified: | 11 Aug 2020 12:07 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/97021 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |