Adi Pranoto (2020) Pola Peningkatan Kadar Irisin Akibat Moderate Intensity Interval Dan Continuous Exercise Pada Remaja Perempuan Obesitas. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (315kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (79kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (115kB)
	Text (BAB 1) 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (92kB)
	Text (BAB 2) 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2023. Download (382kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6. BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2023. Download (84kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2023. Download (169kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8. BAB 5 HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2023. Download (99kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2023. Download (144kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) 10. BAB 7 PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2023. Download (36kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (168kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2023. Download (646kB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan: Tingkat prevalensi obesitas sudah sangat mengkhawatirkan baik di negara maju maupun negara berkembang dan menjadi ancaman yang sangat serius terhadap kesehatan masyarakat. Gaya hidup, pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik menjadi pemicu terjadinya obesitas. Oleh karena itu, modifikasi gaya hidup dengan pendekatan nonfarmakologis berbasis exercise merupakan strategi yang tepat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola peningkatan kadar irisin akibat moderate intensity interval exercise (MIIE) dan moderate intensity continuous exercise (MICE) pada remaja perempuan obesitas. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian true experiment, dengan rancangan penelitian Basic Time Series Design dengan menggunakan subjek 18 remaja perempuan obesitas dan secara random dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu A (n=6, kontrol tanpa intervensi), B (n=6, moderate intensity interval exercise) dan C (n=6, moderate intensity continuous exercise). Intervensi dilakukan pada pukul 07.00 – 09.00 WIB. Intervensi MIIE dilakukan selama 45 menit, sedangkan MICE dilakukan selama 40 menit. Pengambilan sampel darah dilakukan sebelum intervensi dan 10 menit, 6 jam, 24 jam pasca intervensi. Pengukuran kadar irisin menggunakan metode ELISA. Teknik analisis data menggunakan uji ANOVA dan LSD post hoc test dengan Statistic Package for Social Science (SPSS). Hasil: Terdapat perbedaan trend pola peningkatan kadar irisin pada A1 (3.260±1.283) ng/mL, A2 (2.996±0.863) ng/mL, A3 (3.038±0.602) ng/mL dan A4 (3.040±0.909) ng/mL. Pada B1 (3.395±0.596) ng/mL, B2 (4.714±1.059) ng/mL, B3 (4.617±0.943) ng/mL dan B4 (4.634±0.753) ng/mL. Pada C1 (4.287±1.229) ng/mL, C2 (5.933±1.379) ng/mL, C3 (5.521±0.929) ng/mL dan C4 (5.341±1.896) ng/mL. Kesimpulan: MICE memiliki trend rata-rata peningkatan kadar irisin lebih tinggi dibandingkan dengan MIIE dan kontrol.

Actions (login required)

View Item