Hanifah Ridha Rabbani (2020) Pengaruh Penambahan Serbuk Buah Jambu Biji Atau Buah Lemon Terhadap Stabilitas Kadar (-)-Epigallocatechin Gallate Dan Aktivitas Antioksidan Seduhan Teh Hijau (Camellia Sinensis). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1 COVER KKC KK TF.05-20 Rab p.pdf Download (256kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2 ABSTRACT KKC KK TF.05-20 Rab p.pdf Download (36kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3 DAFTAR ISI KKC KK TF.05-20 Rab p.pdf Download (107kB) |
|
Text (BAB 1)
4 BAB I PENDAHULUAN KKC KK TF.05-20 Rab p.pdf Download (96kB) |
|
Text (BAB 2)
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA KKC KK TF.05-20 Rab p.pdf Download (277kB) |
|
Text (BAB 3)
6 BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN KKC KK TF.05-20 Rab p.pdf Download (92kB) |
|
Text (BAB 4)
7 BAB IV METODE PENELITIAN KKC KK TF.05-20 Rab p.pdf Download (129kB) |
|
Text (BAB 5)
8 BAB V HASIL PENELITIAN KKC KK TF.05-20 Rab p.pdf Restricted to Registered users only until 18 August 2023. Download (489kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 6)
9 BAB VI PEMBAHASAN KKC KK TF.05-20 Rab p.pdf Restricted to Registered users only until 18 August 2023. Download (120kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 7)
10 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN KKC KK TF.05-20 Rab p.pdf Restricted to Registered users only until 18 August 2023. Download (36kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
11 DAFTAR PUSTAKA KKC KK TF.05-20 Rab p.pdf Download (140kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
12 LAMPIRANKKC KK TF.05-20 Rab p.pdf Restricted to Registered users only until 18 August 2023. Download (569kB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu tanaman dengan aktivitas antioksidan terbaik yaitu teh hijau. Katekin dalam teh hijau diketahui berperan penting utamanya dalam aktivitas antioksidan dan antikanker. Jenis katekin yang paling banyak terdapat dalam teh yaitu (-)-Epigallocatechin gallate (EGCG), (-)-Epigallocatechin (EGC), (-)- Epicatechin gallate (ECG), dan (-)-Epicatechin (EC). EGCG berkontribusi sekitar 25-40% dari total polifenol dalam teh. Namun stabilitas katekin menjadi hambatan dalam penggunaan teh hijau untuk kesehatan karena sangat dipengaruhi oleh kondisi sekitarnya, seperti suhu, udara, dan pH saat penyimpanan. Degradasi EGCG akan menyebabkan penurunan aktivitas biologisnya, termasuk aktivitas antioksidan. Beberapa solusi yang telah diterapkan untuk menjaga stabilitas katekin teh adalah penyimpanan di dalam kulkas pada suhu 4°C, pengaturan pH larutan sekitar 4, dan penambahan asam askorbat. Penelitian jenis eksperimental laboratories ini bertujuan untuk mengevaluasi stabilitas kandungan EGCG dalam teh hijau dan aktivitas antioksidannya sebelum dan setelah ditambah serbuk buah jambu biji atau buah lemon yang kaya akan asam askorbat dan flavonoid. Penelitian dilakukan melalui tahapan pembuatan serbuk buah, pengukuran kadar vitamin C dalam buah, pengukuran pH larutan sampel, validasi metode KLT, determinasi kandungan EGCG dalam ekstrak teh hijau, dan uji aktivitas antioksidan teh hijau. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaittu produk serbuk teh hijau (Camellia sinensis) komersil, buah jambu biji merah (Psidium guajava), dan buah lemon California (Citrus limon) lokal. Pembuatan serbuk buah dilakukan dengan mengeringkan buah menggunakan fruit dehydrator pada suhu 50°C selama 24 jam kemudian diperkecil ukurannya menjadi serbuk menggunakan dry miller. Serbuk buah jambu biji dan buah lemon mengandung vitamin C masing-masing sebesar 202,68 ± 4,51 mg/100 g dan 160,89 ± 04,51 mg/100 g bobot kering. Metode analisis KLT yang digunakan dalam penelitian ini diuji validasi meliputi parameter spesifisitas dan selektivitas, linearitas, presisi, dan akurasi. Sampel teh hijau serta teh hijau yang ditambah serbuk buah jambu biji atau lemon diekstraksi dengan kloroform dan etil asetat. Fraksi etil asetat yang telah dikeringkan selanjutnya direkonstitusi dengan metanol p.a dan ditotolkan pada lempeng KLT, kemudian dielusi dengan fase gerak kloroform:aseton:asam format (5:4:1). Lempeng KLT dipindai dengan Camag Scanner pada panjang gelombang 278 nm dan dimensi slit 4,00 x 0,30 mm. Dari hasil pengujian, analit (EGCG) dalam sampel teh hijau memiliki nilai Rf yang sama dengan standar EGCG yaitu 0,32. Sampel ekstrak teh hijau dan teh hijau yang ditambah serbuk buah jambu biji mempunyai nilai resolusi (Rs) ≥ 1,5 dan nilai r(s,m) serta r(m,e) > 0,999 menandakan bahwa metode KLT ini memenuhi persyaratan spesifisitas berdasarkan panduan AOAC tahun 2013. Uji linearitas dilakukan pada rentang konsentrasi 100-1000 ppm menghasilkan persamaan garis regresi y = 7700,7x + 381,57 dengan nilai R2 = 0,9927 atau r = 0,9963 dan Vxo = 4,99%. Persamaan garis regresi dinyatakan linier bila nilai r ≥ 0,99 dan Vxo tidak lebih dari 5% sehingga dapat dinyatakan terdapat korelasi linier antara standar EGCG dengan luas area puncak. Uji presisi dilakukan untuk mengevaluasi kedekatan antar hasil pengukuran. Penentuan presisi dilakukan dengan adisi larutan standar EGCG konsentrasi 100% ke dalam larutan teh hijau dengan 6 kali replikasi pada waktu yang sama kemudian menghitung koefisien variasi dari jumlah EGCG yang terukur. Kriteria % RSD presisi yang masih dapat diterima menurut AOAC 2013 untuk analit 1% yaitu 2%. RSD atau CV metode ini sebesar 1,73% menandakan metode masih memiliki presisi yang baik. Uji akurasi dilakukan untuk mengevaluasi kedekatan hasil respon dengan nilai sebenarnya. Penentuan akurasi dilakukan dengan cara adisi larutan standar EGCG konsentrasi 80%, 100%, dan 120% ke dalam larutan teh hijau masing- masing sebanyak 3 replikasi. Dari eksperimen didapatkan hasil rekoveri pada seluruh konsentrasi yaitu 97,13-101,00%, berada dalam rentang yang masih dapat diterima menurut AOAC untuk analit 1% yaitu 92-105% menandakan metode memiliki akurasi yang baik. Metode KLT yang telah tervalidasi selanjutnya digunakan untuk pengukuran kadar EGCG. Penentuan stabilitas EGCG dalam teh hijau dilakukan dengan pengukuran kadar EGCG selama 7 hari penyimpanan menggunakan metode KLT densitometri. Untuk mengevaluasi pengaruh penambahan serbuk buah jambu biji atau buah lemon terhadap stabilitas kadar EGCG di dalam sampel teh hijau dilakukan pengukuran kadar EGCG selama beberapa hari, yaitu hari pertama, kedua, ketiga, keempat, dan kedelapan. Pengukuran dilakukan sebanyak 3 replikasi untuk masing- masing sampel. Jumlah penambahan serbuk buah ke dalam teh hijau terdapat dalam 5 variasi yaitu 2:0, 2:1, 2:2, 2:3, dan 2:4 (teh hijau:serbuk buah b/b). Hasil ekstraksi masing-masing sampel dilarutkan kembali dengan metanol p.a dan ditotolkan sebanyak 2 µl pada lempeng KLT. Luas area puncak EGCG yang didapat dari hasil pemindaian lempeng digunakan untuk menghitung kandungan EGCG dengan persamaan garis regresi. Semua formula teh dengan penambahan serbuk buah jambu biji menunjukkan kadar EGCG yang stabil setelah disimpan selama 7 hari. Teh hijau dengan penambahan serbuk buah jambu biji memiliki kandungan EGCG lebih tinggi 8- 37% dibandingkan sampel teh hijau. Kandungan EGCG dalam formula GTGV 2:2, GTGV 2:3, dan GTGV 2:4 paling tinggi dibanding formula lain. Peningkatan stabilitas EGCG dipengaruhi oleh keberadaan vitamin C sebesar 0,1-0,4% dan perubahan pH menjadi 4,65-5,03. Semua formula teh dengan penambahan serbuk buah lemon, kecuali formula GTL 2:0 dan GTL 2:4, menunjukkan kadar EGCG yang stabil setelah disimpan selama 7 hari. Teh hijau dengan penambahan serbuk buah lemon memiliki kandungan EGCG lebih rendah 9-66% dibandingkan sampel teh hijau. Kandungan EGCG tertinggi dan terendah masing-masing ditemukan pada formula GTL 2:0 dan GTL 2:4. Penurunan stabilitas kadar EGCG disebabkan oleh penurunan pH yang terlalu ekstrim mengakibatkan EGCG membentuk kompleks dengan kafein. Aktivitas antioksidan teh hijau pada hari pertama, kedua, keempat, dan kedelapan dievaluasi dengan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) menggunakan instrumen spektrofotometer. Reaksi antara senyawa antioksidan dengan radikal DPPH akan mengubah warna larutan DPPH dari ungu gelap menjadi kuning pucat. Absorbansi sampel setelah disimpan selama 60 menit pada kondisi gelap diukur pada panjang gelombang maksimum DPPH yaitu 515 nm. Penambahan serbuk buah jambu biji dapat meningkatkan aktivitas antioksidan teh hijau hingga 9%. Setelah seminggu penyimpanan, aktivitas antioksidan teh hijau menurun hingga 50%, sementara aktivitas antioksidan teh hijau dengan penambahan serbuk buah jambu biji hanya berkurang sebesar 19-30%. Formula GTGV 2:2 memiliki aktivitas antioksidan terbaik. Penambahan serbuk buah lemon dapat meningkatkan aktivitas antioksidan teh hijau hingga 30%. Pada sampel teh hijau dengan penambahan serbuk buah lemon seiring waktu penyimpanan, aktivitas antioksidan semakin meningkat (1- 24%). Formula GTL 2:4 memiliki aktivitas antioksidan terbaik. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu perlu dilakukan pengujian lebih lanjut diantaranya pengukuran kandungan total fenolik dan flavonoid untuk mengkaji lebih dalam pengaruh penambahan serbuk buah jambu atau buah lemon terhadap aktivitas antioksidan teh hijau. Secara keseluruhan, penambahan serbuk buah lemon memberikan efek peningkatan aktivitas antioksidan teh hijau yang paling baik, namun jumlah yang terlalu banyak menyebabkan penurunan pH yang ekstrem sehingga menurunkan kadar EGCG secara signifikan. Oleh karena itu, perlu dilakukan optimasi jumlah penambahan serbuk buah lemon yang menurunkan pH larutan teh hijau sekitar 4.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TF.05-20 Rab p | ||||||||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | EGCG, green tea, guava, lemon, stability, antioxidant activity | ||||||||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine | ||||||||||||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Farmasi | ||||||||||||||||||
Creators: |
|
||||||||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||||||||
Depositing User: | Yuliana Ariandini Ayuningtyas | ||||||||||||||||||
Date Deposited: | 17 Aug 2020 23:23 | ||||||||||||||||||
Last Modified: | 17 Aug 2020 23:23 | ||||||||||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/97480 | ||||||||||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||||||||||
Actions (login required)
View Item |