Vivi Dwi Patma (2020) Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Operasi Benign Prostatic Hyperplasia (Bph) Berdasarkan Sdki Di Ruang Bougenvil 1 Rsud Dr.Soegiri Lamongan. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDU L .pdf Download (633kB)
	Text 2. DAFTAR ISI.pdf Download (123kB)
	Text 3. ABSTRAK.pdf Download (50kB)
	Text 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (118kB)
	Text 5. BAB 2TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 20 August 2023. Download (321kB) | Request a copy
	Text 6. BAB 3METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 August 2023. Download (138kB) | Request a copy
	Text 7. BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 August 2023. Download (315kB) | Request a copy
	Text 8. BAB 5PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 20 August 2023. Download (109kB) | Request a copy
	Text 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (106kB)
	Text 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 August 2023. Download (399kB) | Request a copy
	Text Kesediaan_ViviDwiPatma_ - vivi dwi.pdf Download (147kB)

Abstract

Pendahuluan : Benigna Prostatic Hyperplasia (BPH) merupakan penyakit yang sangat sering mengakibatkan masalah pada pria. Selain dapat meningkatkan morbiditas, juga mengganggu kualitas hidup pria. Benign Prostatic Hyperplasia mempunyai karakteristik berupa hyperplasia pada stroma pembesaran prostat. Tujuan penelitian adalah untuk mengaplikasikan asuhan keperawatan Nyeri Akut pada klien post operasi benigna prostatic hyperplasia (BPH) di ruang Bougenvil 1 RSUD Dr. Soegiri lamongan. Metode : Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian studi kasus, subjek penelitian yang digunakan adalah satu pasien dan keluarga dengan masalah keperawatan Nyeri Akut pada pasien post operasi Benigna Prostatic Hyperplasia (BPH) di Ruang Bougenvil 1 RSUD Dr.Soegiri Lamongan.Data diperoleh melalui wawancara, Observasi, pemeriksaaan fisik (menggunakan metode head to toe) serta studi dokumentasi. Untuk selanjutnya di interprestasikan oleh penelitian dibandingkan teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan Analisa secara deskriptif dengan menggunakan tahapan proses keperawatan. Hasil: Hasil studi kasus menunjukkan adanya kesenjangan antara tinjauan dan Pustaka pada aspek pengkajian yaitu Pola Eliminasi Urine. Diagnosis keperawatan yang muncul adalah : 1) Nyeri Akut, 2) Risiko Infeksi, 3) Gangguan Eliminasi urine, 4) Risiko Perdarahan, 5)Retensi Urine, 6)Ansietas Diagnosis prioritas Nyeri Akut (D.0077). Intervensi ditekankan pada Manajemen Nyeri (I. 08238), Luaran Keperawatan (L.08066). Evaluasi Akhir tercapai pada hari ke-3 yakni nyeri akut teratasi. Diskusi: Kombinasi Intervensi tekhnik distraksi relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri pasca Pada pasien operasi benigna prostatic hyperplasia (BPH)

Actions (login required)

View Item