IRNADIA CHAIRDINIA, 040419294
(2011)
PERHITUNGAN BEBAN POKOK SEWA KAMAR DENGAN MENGGUNAKAN ACTIVITY-BASED COSTING (ABC) SEBAGAI DASAR PENENTUAN TARIF RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT DARMO SURABAYA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Full text not available from this repository.
(
Request a copy)
Abstract
Dunia usaha yang semakin kompetitif menyebabkan setiap perusahaan beradu
strategi dalam menarik konsumen. Persaingan tersebut tidak hanya terjadi pada
industri manufaktur, namun juga pada usaha pelayanan jasa. Salah satu usaha
pelayanan jasa adalah rumah sakit, terutama pelayanan rawat inap. Bagi pasien,
penetapan tarif yang setara dengan fasilitas yang mereka dapatkan merupakan salah
satu elemen pertimbangan pasien dalam memilih rumah sakit. Sedangkan bagi rumah
sakit, penetapan tarif yang sesuai diharapkan dapat memelihara kelangsungan hidup
dan stabilitas kegiatan usahanya. Pembebanan biaya yang rasional dan akurat dalam
menghitung beban pokok sewa kamar dapat digunakan sebagai dasar dalam
menentukan tarif rawat inap yang sesuai. Sistem Activity-Based Costing dapat
membantu manajemen rumah sakit dalam membebankan biaya secara akurat dan
menghasilkan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar penentuan tarif rawat
inap, karena sistem Activity-Based Costing membebankan biaya ke produk atau jasa
berdasarkan konsumsi sumber daya yang digunakan oleh aktivitas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan obyek penelitian
adalah Rumah Sakit Darmo Surabaya, khusus untuk Paviliun 3 dan Paviliun 8. Data
yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif, yaitu data berupa laporan dan
keterangan yang didapatkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan
pihak manajemen rumah sakit.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, simpulan yang dapat ditarik adalah
bahwa tarif yang berlaku menunjukkan selisih yang besar dibandingkan dengan biaya
per unit yang dihasilkan oleh sistem Activity-Based Costing. Tarif yang berlaku ada
yang tidak dapat menutupi biaya per unitnya, sehingga menyebabkan kerugian bagi
pihak rumah sakit. Sebaliknya, juga terdapat tarif yang terlalu mahal sehingga dapat
merugikan pihak pasien sebagai customer.
Actions (login required)
|
View Item |