Laras Santy Oktavia Putri (2020) Produksi Biskuit Fungsional dari Tepung Rumput Laut (Caulerpa racemosa) dan Tepung Pisang (Musa sp.). Other thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUDL .pdf Download (202kB)
	Text 2. RINGKASAN.pdf Download (92kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (91kB)
	Text 4. I PENDAHULUAN.pdf Download (84kB)
	Text 5. II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 15 September 2023. Download (154kB) | Request a copy
	Text 6. III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS.pdf Restricted to Registered users only until 15 September 2023. Download (93kB) | Request a copy
	Text 7. IV METODOLOGI.pdf Restricted to Registered users only until 15 September 2023. Download (104kB) | Request a copy
	Text 8. V HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 15 September 2023. Download (102kB) | Request a copy
	Text 9. VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 15 September 2023. Download (76kB) | Request a copy
	Text 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (98kB)
	Text kesediaan-converted - laras santy.pdf Download (48kB)
	Text 11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 15 September 2023. Download (805kB) | Request a copy

Abstract

Rumput Laut merupakan salah satu komoditas unggulan yang berpotensi sebagai makanan fungsional. Rumput laut kaya akan serat, vitamin dan mineral serta merupakan sumber antioksidan alami yang mudah didapat dan tersedia dalam jumlah cukup melimpah. Salah satu jenis rumput laut yang potensial adalah Anggur laut (Caulerpa spp.) Pisang mengandung gizi cukup tinggi, kolesterol rendah serta vitamin B6 dan vitamin C tinggi. Pisang merupakan produk hortikultura yang cepat mengalami penurunan mutu akibat proses fisiologis buah. Peningkatkan umur simpan dan daya guna buah pisang memerlukan diversifikasi pengolahan. Salah satu produk antara dari olahan buah pisang adalah tepung. Biskuit merupakan makanan ringan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Berdasarkan data Badan Standarisasi Nasional (2018), jumlah konsumsi biskuit perkapita Indonesia adalah 24,22 ons/0,1 kg dengan jumlah konsumen diperkirakan sekitar 5%-8% dari seluruh penduduk Indonesia. Nilai yang cenderung meningkat setiap waktu dengan nominal mencapai Rp 18-20 triliun. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung rumput laut dan tepung pisang terhadap sifat fisik dan tingkat penerimaan konsumen biskuit dan menentukan formulasi terbaik dengan tingkat penerimaan konsumen yang sesuai. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar air, kadar warna, kadar tekstur, dan hasil uji hedonik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh dari penambahan tepung rumput laut Caulerpa racemosa terhadap sifat fisik dan tingkat penerimaan konsumen terhadap biskuit. Terhadap pengaruh pada tekstur, kadar air, kadar warna dan uji hedonik. Nilai tekstur mengalami kenaikan dan penurunan pada faktor-faktor tertentu, sedangkan kadar air cenderung mengalami peningkatan. untuk nilai kadar warna dan hedonik, nilai tersebut cenderung mengalami penurunan

Actions (login required)

View Item