NUR, SHABRINA SHOIDALIA, NIM. 050210119 E (2006) PENGARUH PROPILENGLIKOL TERHADAP PENINGKATAN PENETRASI PERKUTAN KETOPROFEN DALAM BASIS HIDROFILIK OINTMENT SECARA IN VITRO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2007-nurshabrin-4443-ff3007-k.pdf Download (469kB) | Preview |
|
|
Text (fulltext)
gdlhub-gdl-s1-2007-nurshabrin-4443-ff3007-min.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pada pemberian sediaan secara topikal bahan obat akan lepas dari pembawa kemudian mengalami penetrasi melalui sawar kulit sebelum sampai ke tempat kerjanya untuk memberikan respon farmakologis. Sebelum terlepas dari pembawa, bahan obat terlebih dahulu harus larut dalam basis sehingga molekul bahan obat dapat berdifusi dari basis menuju permukaan kulit (Barry, 1983). Kelarutan suatu bahan obat menentukan kadar yang ada pada tempat absorbsi (Lachman, 1994). Ketoprofen memiliki kelarutan yang rendah dalam basis. Oleh karena itu perlu adanya bahan tambahan dalam basis yang dapat meningkatkan kelarutan ketoprofen misalnya propilenglikol. Makin banyak bahan obat yang tersedia dalam keadaan terlarut maka makin besar perbedaan gradien kadar antara basis dengan permukaan kulit. Hal ini mengakibatkan makin besar pula bahan obat yang menembus membran (Shargel and Yu, 1988). Semakin banyak bahan obat yang terpenetrasi menembus membran maka makin besar kecepatan penetrasi (fluks) dan permeabilitas bahan obat sesuai dengan hukum Fick's I. Peningkatan tersebut akan tampak pula pada profil penetrasinya. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh propilenglikol terhadap penetrasi perkutan ketoprofen, dilakukan uji penetrasi secara invitro dengan parameter profil penetrasi, permeabilitas, dan fluks. Kadar ketoprofen yang digunakan adalah 2,5% dan kadar propilenglikol yang digunakan adalah 5%, 10%, dan 15%. Pengamatan uji penetrasi ini menggunakan sel difusi dilengkapi dengan membran milipore 0,45 pm yang di impregnasi dengan isopropil miristat. Sebagai media disolusi digunakan larutan dapar fosfat dengan pH 6,8. Kadar ketoprofen yang terpenetrasi melewati membran pada selang waktu tertentu ditentukan dengan menggunakan Spektrofotometer UV. Dengan diketahuinya seberapa besar pengaruh propilenglikol terhadap peningkatan AUC profil penetrasi perkutan, permeabilitas, dan fluks, maka hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan formula sediaan semisolida dengan bahan aktif ketoprofen sehingga dapat memberikan efek yang optimal. Secara karakteristik fisik masing-masing formula sediaan ketoprofen memiliki perbedaan dengan adanya penambahan kadar propilenglikol. Perbedaan organoleptis terjadi karena semakin tinggi kadar propilenglikol maka sediaan semakin encer dan membuat sediaan semakin halus karena jumlah ketoprofen yang larut dalam propilenglikol semakin banyak sehingga jumlah ketoprofen yang larut dalam basis juga semakin banyak. pH sediaan ketoprofen relatif asam, hal ini disebabkan karena ketoprofen bersifat asam, sehingga dengan penambahan ketoprofen akan menurunkan pH basis. Sedangkan dengan adanya peningkatan kadar propilenglikol pada sediaan dan basis, relatif tidak mengubah pH sediaan dan basis. Pada pengukuran daya sebar, formula 3 dan formula 4 memiliki diameter sebaran paling besar dan beban konstan paling kecil daripada formula 1 dan 2. Pada uji homogenitas dan reprodusibilitas, harga %KV sediaan hidrofilik ointment ketoprofen seluruh formula kurang dari 6,0%. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa sediaan homogen dan reprodusibel. Adanya peningkatan kadar propilenglikol yaitu 5%, 10%, dan 15%, meningkatkan AUC profil penetrasi perkutan, harga fluks dan permeabilitas sediaan hidrofilik ointment ketoprofen. Berdasarkan uji ANOVA, F hitung lebih besar dari F tabel. Masing-masing formula berbeda bermakna pada AUC profil penetrasi perkutan, harga fluks dan permeabilitas berdasarkan hasil uji HS1i. Profit penetrasi perkutan ketoprofen ditentukan dengan harga AUC dimana AUC formula 1 adalah 40239.1517 ± 6046.0829 cm2, AUC formula 2 adalah 103390.0878 ± 18954.5949cm2, AUC formula 3 adalah 175325.9921+ 8294.6058 cm2, dan AUC formula 4 adalah 223945.1670 ± 7992.5832 cm2. Harga fluks ketoprofen yang berpenetrasi pads formula 1 adalah 0.3937 + 0.0225µg/cm2.menit, fluks formula 2 adalah 1.2775+ 0.0300 µg/cm2.menit, fluks formula 3 adalah 1.9145+ 0.0359 gg/cm2.menit, dan fluks formula 4 adalah 2.0920 ± 0.1138 gg/cm2.menit. Harga permeabilitas ketoprofen pada formula 1 adalah 1.5747 x10-5 ± 9.0187 x 10-7 cm/menit, permeabilitas formula 2 adalah 5.1101 x 10-5+ 1.2019 x10"6cmlmenit, permeabilitas formula 3 adalah 7.6578 x10-5± 1.4354 x10-6 cm/menit, dan permeabilitas formula 4 adalah 8.3681 x10-5 ± 4.5532 x10"6 cmlmenit. Pada kadar propilenglikol 5 - 15%, harga AUC meningkat kurang lebih 3 – 6 kali lebih besar dari pada sediaan tanpa propilenglikol sedangkan harga fluks dan permeabilitas ketoprofen meningkat kurang lebih 3 – 5 kali lebih besar dari pada sediaan tanpa propilenglikol. Sampai dengan kadar propilenglikol 15% masih terdapat kecenderungan peningkatan profil penetrasi, fluks dan permeabilitas. Dari hasil penelitian perlu dilakukan uji penetrasi ketoprofen dengan kadar propilenglikol yang lebih tinggi, uji stabilitas fisik sediaan dan uji aseptabilitas yang lainnya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FF. 30/07 Nur p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | S P I C E S | ||||||
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS1-441 Pharmacy and materia medica R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS200-201 Pharmaceutical dosage forms |
||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Sulistiorini | ||||||
Date Deposited: | 27 Apr 2007 12:00 | ||||||
Last Modified: | 12 Jul 2017 21:12 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9958 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |