HERAWATI, RINA, NIM. 050210190 E (2007) PENGARUH GLISERIN TERHADAP STABILITAS FISIK DAN EFEKTIVITAS EKSTRAK KERING ALOE VERA SEBAGAI PELEMBAB DALAM BASIS VANISHING CREAM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2007-herawatiri-4444-ff3107-k.pdf Download (409kB) | Preview
Preview	Text (fulltext) gdlhub-gdl-s1-2007-herawatiri-4444-ff3107-min.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Bahan alam yang dapat dimanfaatkan untuk sediaan kosmetik antara lain adalah Aloe vera (lidah buaya).Aloe vera merupakan tanaman fungsional, karena semua bagian dari tanaman dapat dimanfaatkan, baik untuk mengobati berbagai macam penyakit maupun untuk perawatan kecantikan. Keampuhan Aloe vera terletak pada kandungan nutrisinya karena dapat mengganti sel yang rusak dan memperbaiki kondisi kulit. Sediaan kosmetik dengan kandungan Aloe vera sudah banyak beredar, salah satunya mempunyai fungsi sebagai pelembab. Sediaan pelembab yang dibuat diformulasikan dalam basis vanishing cream. Kekurangan sediaan krim minyak dalam air adalah terjadinya penguapan air pada basis sehingga sediaan menjadi cepat kering. Untuk mencegah keringnya sediaan maka perlu penambahan humektan. Untuk mengetahui efektivitas sediaan dilakukan studi in vitro dengan perhitungan AUC dan dilakukan juga pemeriksaan terhadap stabilitas fisik sediaan selama 60 hari setelah pembuatan. Pada penelitian ini humektan yang dipilih adalah gliserin karena mempunyai kemampuan menyerap air dan mampu mempertahankan kondisi kulit normal sehingga sesuai untuk sediaan yang digunakan di kulit. Pemeriksaan dilakukan terhadap penampilan, tipe emulsi, pH, diameter penyebaran dan aseptabilitas dari masing-masing sediaan dengan konsentrasi gliserin yang berbeda, yaitu sediaan yang mengandung gliserin sejumlah 0% (formula kontrol), 3% (formula I), 5% (formula II) dan 7% (formula III). Penentuan efektivitas pelembab dengan menghitung luas area di bawah kurva (AUC) sebagai gambaran akumulasi air dalam kulit. Formula dengan nilai AUC yang besar menunjukkan efektivitas dari suatu formula. Keempat formula mempunyai pH yang tidak berbeda bermakna walaupun bila dibuat kurva akan terlihat fluktuatif. Diameter penyebaran merupakan bagian dari psikoreologi yang dapat dijadikan parameter aseptabilitas. Hasil penelitian menunjukkan perubahan diameter penyebaran selama pengamatan, hal ini disebabkan pada masing-masing formula terjadi peningkatan viskositas sehingga dapat mempengaruhi sifat adhesi sediaan terhadap lempeng kaca. Ditinjau dari stabilitas fisik masing-masing formula, formula II adalah yang terbaik diantara formula-formula yang lain karena memberikan diameter penyebaran dan aseptabilitas yang relatif lebih bagus. Pada penelitian ini didapatkan bahwa formula II mempunyai nilai AUC paling tinggi, sehingga dapat disimpulkan formula Ii merupakan sediaan pelembab yang paling efektif bila dibanding dengan formula lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa humektan berpengaruh terhadap efektivitas sediaan pelembab ekstrak kering Aloe vera dalam basis vanishing cream. Dengan mempertimbangkan stabilitas fisik, aseptabilitas dan efektivitas sediaan pelembab dari keempat formula yang dibuat, formula II dengan kandungan gliserin 5% merupakan formula terbaik.

Actions (login required)

View Item