Shilvy Arofatul Faisyah (2020) Prosedur Pembuatan Snap-On Smile Dengan Bahan Resin Acetyl Thermoplastic Untuk Memperbaiki Estetika Dan Fungsi Pada Kasus Kehilangan Gigi. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (701kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (210kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (169kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (133kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 22 October 2023. Download (817kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 22 October 2023. Download (133kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 22 October 2023. Download (123kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (136kB)
	Text (EMBARGO) 9. Embargo Shilvy Arofatul.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Hilangnya gigi dapat menyebabkan hilangnya fungsi dan estetika dari gigi itu sendiri. Dengan berkembangnya estetika dalam bidang kedokteran gigi, pembuatan gigi tiruan tidak hanya mementingkan fungsi namun dapat merehabilitasi estetik dari gigi. Untuk dapat menunjang hal tersebut dapat menggunakan Snap-On Smile dengan bahan Acetyl Thermoplastic Tujuan: untuk mengetahui prosedur pembuatan Snap-On Smile dengan bahan Acetyl thermoplastic Tinjauan Pustaka: untuk mendapatkan estetika dari gigi tiruan yang baik, diperlukan analisis menggunakan konsep “Smile Design” dengan mempertimbangkan bentuk,ukuran,embrasure,interdental serta simetris dan keseimbangan dari gigi tiruan dengan begitu gigi tiruan yang akan dibuat dapat memperbaiki fungsi dan estetik dari gigi yang hilang Kesimpulan: Tahap pembuatan snap- on smile dengan bahan acetyl thermoplastic dimulai dengan penerimaan model kerja dari dokter gigi, model kerja diduplikat terlebih dahulu, kemudian penanaman dalam artikulator, lalu membuat model malam,model duplikat ditanam pada kuvet, buang malam, selanjutnya proses inject kemudian melakukan finishing dan polishing. Serta dalam proses pembuatannya dibutuhkan pengetahuan mengenai estetik serta komunikasi yang baik antara dokter gigi dengan teknisi laboratorium gigi agar dapat menghasilkan protesa yang akurat serta dapat menggantikan fungsi dan estetik gigi tiruan.

Actions (login required)

View Item