Deda Rizky Rainditya (2019) Konvergensi Agenda Neoliberalisme Dan Relasi Oligarki Dalam Keputusan Politik Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1.HALAMAN JUDUL.pdf Download (270kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2.ABSTRAK.pdf Download (147kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (79kB) |
|
Text (BAB I)
4.BAB I .pdf Download (531kB) |
|
Text (BAB II)
5.BAB II .pdf Restricted to Registered users only until 5 November 2023. Download (512kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6.BAB III .pdf Restricted to Registered users only until 5 November 2023. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7.BAB IV .pdf Restricted to Registered users only until 5 November 2023. Download (105kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8.DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (158kB) |
|
Text (LALMPIRAN)
9.LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 5 November 2023. Download (130kB) | Request a copy |
|
Text
3-Form Embargo Perpus - Sandry Saraswati.pdf Restricted to Registered users only Download (524kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini membahas konvergensi kepentingan antara agenda neoliberalisme dalam investasi kereta cepat Indonesia dan Cina yang berada di jalur Jakarta dan Bandung. Relasi oligarki dianggap sebagai koalisi predatory power bagi agenda neoliberalisme yang masuk karena relasi oligarki yang selama Orde Baru menjadi penopang kekuasaan tidak banyak berubah – sekalipun otoritarian runtuh. Sehingga penelitian ini memberikan jalan terang bagaimana pertemuan kepentingan oligarki tidak melakukan penyerapan bahkan pembajakan agenda neoliberal namun justru bergabung dalam sirkuit kapital yang ada yaitu proyek kereta cepat Indonesia Cina. Dengan menggunakan penyesuaian argumen Harvey tentang neoliberalisme, penulis menggunakan seperangkat konsep-konsep Harvey seperti overaccumulation, penciptaan ruang ekonomi, hingga akumulasi melalui penjarahan dalam aktivitas neoliberalisme dengan relasi oligarki urun bagian di dalamnya. Sehingga tantangan penulis dalam penelitian ini adalah menemukan konvergensi antara relasi oligarki dan agenda neoliberalisme dalam proyek kereta cepat Jakarta dan Bandung. Penulis menggunakan pendekatan critical thinking karena konsekuensi dari temuan penulis berbeda secara kontekstual dengan argumen Robison dan Hadiz (2004) atau Kusman (2019) mengenai penjelasan hubungan relasi oligarki dan agenda neoliberalisme. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan bersandar pada kekuatan data primer berupa wawancara mendalam serta analisa melalui data laporan dan literatur. Sehingga posisi penelitian ini adalah menegaskan adanya ruang baru mengenai relasi oligarki dalam alam neoliberalisme, yaitu di proyek kereta cepat Jakarta Bandung. Diharapkan penelitian ini mampu menjadi kajian baru mengenai agenda neoliberalisme dan realitas ekonomi Indonesia, yaitu kekuatan oligarki.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS.P.42-20 Rai k | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Relasi oligarki, Neoliberalisme, Predatory Power, Akumulasi melalui Penjarahan, Ekonomi Politik, Investasi Indonesia-Cina, Kereta Cepat Jakarta- Bandung | ||||||
Subjects: | J Political Science > JF Political institutions (General) | ||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | hardiansah pramana abdilah | ||||||
Date Deposited: | 03 Dec 2020 19:31 | ||||||
Last Modified: | 03 Dec 2020 19:31 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/100598 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |