Diani Zafira (2020) Perbedaan Asupan Zat Gizi Dan Status Gizi Antara Anak Sekolah Dasar Yang Membawa Bekal Dengan Anak Yang Mengikuti Makan Siang Sekolah. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (452kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK .pdf Download (25kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (160kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I.pdf Download (139kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 11 January 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 11 January 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 11 January 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only until 11 January 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 9. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only until 11 January 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB VII) 10. BAB VII.pdf Restricted to Registered users only until 11 January 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (110kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 11 January 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (KESEDIAAN PUBLIKASI) 13. KESEDIAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only until 11 January 2024. Download (319kB) | Request a copy

Abstract

Prevalensi gizi lebih pada anak semakin meningkat. Pada anak usia sekolah 5-12 tahun di Indonesia prevalensi 18,8% tahun 2013 menjadi 20% tahun 2018. Untuk menekan angka tersebut perlu dilakukan pengaturan gizi anak yang sesuai selama di sekolah. Salah satu upayanya dengan mengonsumsi makan siang sesuai kebutuhan yang bersumber dari bekal ataupun program makan siang sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa perbedaan asupan zat gizi dan status gizi antara anak sekolah dasar yang membawa bekal dengan anak yang mengikuti makan siang sekolah. Penelitian analitik observasional ini menggunakan desain studi crosssectional dan melibatkan 155 siswa terbagi menjadi 47 siswa kelompok makan siang sekolah dan 108 siswa kelompok bekal. Penelitian dilakukan di SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Pengukuran berat badan menggunakan timbangan digital dan tinggi badan menggunakan stadiometer. Wawancara dan pengisan kuesioner untuk mengetahui karakteristik, kuesioner food recall selama 2x24 jam untuk mengetahui asupan sehari, observasi bekal makan siang menggunakan Estimated Food Record, observasi sisa makanan menggunakan form comstock. Asupan makan siang dan asupan sehari dibandingkan antara makan siang sekolah dan bekal. Analisis data menggunakan uji independen t-test. Perbedaan signifikan asupan zat gizi saat makan siang hanya terdapat pada asupan serat (p<0,05), sedangkan pada asupan sehari terdapat perbedaan pada jumlah energi, asupan protein, lemak ,karbohidrat, natrium, kalium dan serat (p<0,05). Tidak ada perbedaan pada status gizi. Semakin tinggi energi, asupan protein, lemak dan karbohidrat maka akan meningkatkan jumlah gizi lebih. Semakin tinggi asupan serat maka semakin meningkat status gizi baik. Kesimpulan penelitian ialah perbedaan asupan saat makan siang hanya pada serat, sedangkan pada asupan sehari hampir di seluruh zat gizi. Tidak ada perbedaan status gizi. Perlu adanya standar gizi makan siang sekolah dan edukasi gizi seimbang untuk anak usia sekolah agar dapat menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai gizi.

Actions (login required)

View Item