Silvia Kristanti Tri Febriana (2020) Pengembangan Model Ketidaksantunan Dunia Maya (Cyber Incivility) Di Lingkungan Kerja Indonesia. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (771kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (470kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (522kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (648kB)
	Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 20 January 2024. Download (802kB) | Request a copy
	Text (BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN) 6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL & HIPOTESIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 January 2024. Download (491kB) | Request a copy
	Text (BAB IV METODE PENELITIAN) 7. BAB IV METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 January 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V HASIL PENELITIAN) 8. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 January 2024. Download (888kB) | Request a copy
	Text (BAB VI PEMBAHASAN) 9. BAB VI PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 January 2024. Download (827kB) | Request a copy
	Text (BAB VII KESIMPULAN) 10. BAB VII KESIMPULAN.pdf Restricted to Registered users only until 20 January 2024. Download (489kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (715kB)
	Text (PERMOHONAN EMBARGO) PERMOHONAN EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) | Request a copy

Abstract

Fenomena ketidaksantunan dunia maya merupakan permasalahan serius yang berdampak negatif terhadap interaksi kerja bermedia daring saat ini. Beranjak dari permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pelaku ketidaksantunan dunia maya di lingkungan kerja Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Subjek berjumlah 443 orang diambil dengan teknik survey non list based random sampling. Kriteria subjek penelitian adalah pengguna aktif media serta menduduki posisi jabatan sebagai Pimpinan. Penelitian ini menggunakan 4 skala yakni, skala cyber incivility dari Lim dan Teo (2009), skala role stressor dari Peterson dkk. (1995), skala job related affective well being dari Van Katwyk, Spector dan Fox ( 2000), serta trait emotional intelligence questionnaire short form (TEIQue-SF) versi 1.50 dari Cooper dan Petrides (2010). Data kemudian dianalisis dengan pendekatan CB-SEM menggunakan tools AMOS versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ketidaksantunan dunia maya memiliki nilai fit CFI = 0.920; TLI = 0.911; RMSEA=0,076; CMINDF = 2,867). Hal ini membuktikan bahwa model ketidaksantunan dunia maya dapat dibangun dengan melibatkan variabel stresor peran, emosi negatif dan kecerdasan emosi yang mendasar pada teori stresor emosi kontraproduktif. Temuan dalam penelitian ini adalah emosi negatif berperan sebagai mediator yang memediasi pengaruh stresor peran terhadap ketidaksantunan dunia maya. Temuan lain adalah kecerdasan emosi dapat berperan sebagai moderator yang memoderasi pengaruh peran kerja lebih terhadap emosi negatif, serta pengaruh emosi negatif terhadap ketidaksantunan dunia maya aktif. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara teoritis bagi pengembangan konsep ketidaksantunan dunia maya pada penelitian selanjutnya, dan secara praktis memberi manfaat bagi manajemen organisasi dan pimpinan dalam meminimalisir terjadinya ketidaksantunan dunia maya di lingkungan kerja.

Actions (login required)

View Item