Dzakiyatul Afifah (2020) Perbedaan Penambahan Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) dan Kunyit (Curcuma longa) sebagai Atraktan pada Pakan Komersial terhadap Konsumsi Pakan, Efisiensi Pemanfaatan Pakan dan Rasio Konversi Pakan (FCR) Ikan Gurami (Osphronemus gouramy). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (182kB)
	Text 2. RINGKASAN.pdf Download (75kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (60kB)
	Text 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (68kB)
	Text 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 22 January 2024. Download (130kB) | Request a copy
	Text 6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS.pdf Restricted to Registered users only until 22 January 2024. Download (60kB) | Request a copy
	Text 7. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 22 January 2024. Download (89kB) | Request a copy
	Text 8. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 22 January 2024. Download (96kB) | Request a copy
	Text 9. BAB VI SIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 22 January 2024. Download (59kB) | Request a copy
	Text 10. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (79kB)
	Text 11. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 22 January 2024. Download (377kB) | Request a copy
	Text Pernyataan Kesediaan Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB) | Request a copy

Abstract

Salah satu upaya pengembangan usaha perikanan dalam mengantisipasi penurunan hasil tangkapan dari perairan umum adalah melakukan pengembangan usaha budidaya perikanan secara berkesinambungan. Ikan gurami merupakan salah satu komoditas air tawar yang unggul namun memiliki permasalah spesifik yaitu rendahnya nafsu makan dan lambatnya pertumbuhan, sehingga diperlukan bahan tambahan pada pakan sebagai solusi permasalahan dalam budidaya ikan gurami. Atraktan merupakan bahan yang dicampurkan dalam pakan dalam jumlah sedikit untuk meningkatkan asupan pakan, pertumbuhan, dan konsumsi ikan terhadap pakan. Bahan kimia berbahan dasar bahan organic, betaine, terpene, dan senyawa sulfur dapat menjadi atraktan yang menginduksi rangsangan rasa dan bau pada ikan. Bawang putih merupakan tanaman golongan umbi-umbian yang mengandung setidaknya 33 komponen sulfur yang memberikan bau khas dan berbagai efek obat dari bawang putih. Kunyit merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang mengandung minyak atsiri yang tersusun atas senyawa monoterpen dan merupakan senyawa prekursor rangsangan bau yang efektif digunakan sebagai atraktan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan lima perlakuan (kontrol, penambahan 1% ekstrak bawang putih, 1,5% ekstrak bawang putih, 1% ekstrak kunyit dan penambahan 1,5% ekstrak kunyit) dan empat ulangan. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap dengan tiga variabel pengamatan yaitu konsumsi pakan, rasio konversi pakan (FCR) dan efisiensi pemanfaatan pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai konsumsi pakan tertinggi pada perlakuan 1-1,5% ekstrak bawang putih, nilai rasio konversi (FCR) terendah pada perlakuan 1,5% ekstrak bawang putih atau 1% ekstrak kunyit sedangkan nilai efisiensi pemanfaatan pakan (EPP) tertinggi pada perlakuan 1,5% ekstrak bawang putih atau 1% ekstrak kunyit. Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak bawang putih 1,5% atau 1% ekstrak kunyit efektif sebagai atraktan, serta dapat meningkatkan pertumbuhan ikan uji.

Actions (login required)

View Item