Made Retna Paramita Savitri (2020) Pengaruh Usia, Jenis Kelamin, Dan Keluhan Utama Terhadap Probabilitas Jumlah Sendi Yang Terkena Pada Pasien Artritis Idiopatik Juvenil(Aij) Di Rsud. Dr. Soetomo. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN DEPAN) 1. HALAMAN DEPAN .pdf Download (995kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (928kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (943kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (933kB)
	Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA) 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 11 February 2024. Download (977kB) | Request a copy
	Text (BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS) 6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 11 February 2024. Download (812kB) | Request a copy
	Text (BAB IV MATERI DAN METODE PENELITIAN) 7. BAB IV MATERI DAN METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 11 February 2024. Download (949kB) | Request a copy
	Text (BAB V HASIL PENELITIAN) 8. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 11 February 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB VI PEMBAHASAN) 9. BAB VI PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 11 February 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN) 10. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 11 February 2024. Download (920kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (930kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 11 February 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (PERMOHONAN EMBARGO) FK.PD.157-21-011711133227_embargo - made retna.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Artritis Idiopatik Juvenil (AIJ) merupakan artritis persisten yang menetap lebih dari 6 minggu dengan onset usia kurang dari 16 tahun, setelah penyebab lain artritis disingkirkan. Penyakit ini merupakan penyakit aktif yang dapat berlanjut hingga dewasa dengan potensi menyebabkan keterbatasan fungsional dan menurunkan kualitas hidup seseorang (Ghrahani, 2012, Hahn, 2010; Ilam, 2014; Giancane, 2016), akibat respon autoimun yang tidak normal sehingga mengakibatkan terjadinya peradangan progresif dan kerusakan sendi (Hahn, 2010; Ilam, 2014; Giancane, 2016). Sedangkan diagnosis AIJ ditegakkan cukup sulit oleh karena tidak ada pemeriksaan penunjang spesifik, manifestasi klinis bervariasi, serta gejala yang tumpang tindih dengan berbagai penyakit lain (Ghrahani R, 2012; Islam, 2014), apalagi usia anak-anak yang cukup susah dalam melakukan anamnesa karena cukup sulit dalam melakukan anamnesa pada mereka, sehingga harus menggantungkan pada para pengasuh dimana tidak dapat mewakili keluhan anak secara keseluruhan (Arocena, 2016). Maka kami mencoba melakukan pendekatan dengan meneliti pengaruh usia, jenis kelamin dan keluhan yang ada dengan probabilitas jumlah sendi yang terkena pada anak dengan AIJ. Tujuan: Mengetahui pengaruh usia, jenis kelamin dan keluhan utama terhdap probabilitas jumlah sendi yang terkena pasien Artritis Idiopatik Juvenil di RSUD DR. Soetomo Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik, karena dalam pelaksanaannya menggunakan metode analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh usia, jenis kelamin, dan keluhan utama terhadap jumlah sendi yang terkena Hasil: Ditemukan 50 penderita (30 laki – laki dan 20 perempuan) dengan usia terbanyak adalah 108 bulan (12%). Keluhan utama terbanyak adalah Nyeri (100%). Jumlah sendi yang terkena cenderung tidak lebih dari 4 sendi (86%) , dan terbanyak mengenai sendi pergelangan tangan – pergelangan kaki (20%). Subtipe AIJ terbayak adalah oligoartritis (82%), diikuti poliartritis (14%) dan artritis sitemik (2%).Terapi terbanyak yang diberikan adalah Ibuprofen dan gabungan Ibuprofen dengan Methotrexate (36%). Terdapat pengaruh antara keluhan utama bengkak (sig. 0.011), demam (sig. 0.034), nyeri (sig. 0.007), bengkak – demam (sig. 0.036), nyeri – kaku (sig. 0.015), nyeri – demam (sig. 0.015), nyeri – bengkak – demam (sig. 0.036), dan nyeri – bengkak – demam – pergerakan terbatas(sig. 0.017) terhadap probabilitas jumlah sendi yang terkena dengan Sig < 0.05. Sedangkan tidak terdapat pengaruh antara usia (sig. 0.916) , jenis kelamin(sig. 0.916) dan keluhan utama nyeri bengkak (sig. 0.267) pada probabilitas jumlah sendi yang terkena dengan hasil Sig > 0.05 koefisien regresi tidak signifikan dan tidak bermakna secara klinis.

Actions (login required)

View Item