Andi Muh Rahul Alfaidin (2020) Karakteristik Pasien Myasthenic Crisis Di Intensive Care Unit (icu) RSUD dr. Soetomo Periode Tahun 2017-2019. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (COVER) 1. COVER.pdf Download (852kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (215kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (229kB)
	Text (BAB 1) 4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (169kB)
	Text (BAB 2) 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 11 February 2024. Download (431kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6. BAB 3 KERANGKA KONSEP.pdf Restricted to Registered users only until 11 February 2024. Download (242kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 11 February 2024. Download (182kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8. BAB 5 HASIL DAN ANALISIS.pdf Restricted to Registered users only until 11 February 2024. Download (234kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 10 February 2024. Download (206kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) 10. BAB 7 PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 11 February 2024. Download (175kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (132kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 11 February 2024. Download (335kB) | Request a copy
	Text (EMBARGO) FK.PD.168-21-Surat Permohonan Embargo - Andi Muh Rahul Alfaidin - andi muh.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Myasthenic crisis (MC) adalah komplikasi dari myasthenia gravis (MG) yang ditandai dengan kelemahan otot yang semakin parah terutama pada otototot pernapasan. Myasthenic crisis didapatkan terjadi pada 15-30% pasien MG, serta dapat dipicu oleh berbagai macam hal mulai dari infeksi, tindakan pembedahan,kehamilan, stressor baik fisik maupun emosional, serta obat-obatan. Penatalaksanaan MC terutama adalah dengan memberikan bantuan pernapasan berupa pemasangan intubator dan ventilator mekanik, serta terapi imunosupresan atau modulator imun. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien myasthenic crisis yang dirawat di Intensive Care Unit (ICU) RSUD Dr. Soetomo selama periode tahun 2017-2019. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan metode retrospektif cross-sectional dengan menggunakan data sekunder yang diambil dari pusat rekam medis dan Intensive Care Unit (ICU) RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan analisis deskriptif dengan SPSS 25. Hasil: Terdapat 25 pasien myasthenic crisis yang dirawat di ICU RSUD Dr. Soetomo. Pasien myasthenic crisis terbanyak didapatkan pada kelompok usia £50 tahun (80%) dan didominasi oleh jenis kelamin perempuan (68%). Klasifikasi myasthenia gravis dari pasien yang paling banyak adalah klasifikasi Osserman kelas 3 (84%). Median durasi menderita MG hingga onset dari MC pasien didapatkan adalah 12 bulan. Sebanyak 40% dari faktor pemicu MC pasien tidak diketahui dan faktor pemicu yang diketahui didapatkan terbanyak berhubungan dengan infeksi saluran pernapasan. Sebanyak 40% dari pasien MC menderita komorbiditas yang ditemukan terbanyak adalah komorbiditas miscellaneous seperti hipertensi dan diabetes mellitus. Terapi yang paling banyak diberikan pada pasien adalah kombinasi inhibitor asetilkolinesterase dengan kortikosteroid (64%). Rerata lama rawat inap pasien di ICU adalah selama 13,36 hari dengan median selama 10 hari. Pada penelitian ini didapatkan sebanyak 40% pasien pada penelitian ini meninggal dengan penyebab kematian terbanyak adalah sepsis. Kesimpulan: Didapatkan karakteristik pasien myasthenic crisis yang dirawat di ICU RSUD Dr. Soetomo periode tahun 2017-2019 adalah usia, jenis kelamin, klasifikasi myasthenia gravis, durasi menderita myasthenia gravis hingga onset myasthenic crisis,faktor pemicu myasthenic crisis, komorbiditas pasien, terapi yang diberikan, lama rawat inap di ICU, serta luaran pasien.

Actions (login required)

View Item