ARVI SATRYA NUGRAHA, 049812251 E (2006) MANFAAT LAPORAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI SARANA MANAJEMEN DALAM MELAKUKAN PENGENDALIAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK PADA PT. UNITED WARU BISCUIT MANUFACTORY SIDOARJO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-nugrahaarv-1083-a_103_06.pdf Download (236kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-nugrahaarv-1083-a_103_06.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Perusahaan yang selalu menjaga kualitas produknya akan mendapat kepercayaan yang tinggi dari para konsumennya. Konsumen akan merasa puas bila produk yang dibeli memiliki kualitas yang baik. Kualitas yang tidak bagus berarti pemanfaatan sumber daya yang tidak memuaskan, ini melibatkan penghamburan bahan, tenaga kerja dan waktu akibatnya melibatkan biaya yang lebih tinggi. Kebalikannya , kualitas yang bagus berarti pemanfaatan sumber daya yang baik dan biaya produksi akan lebih rendah Kondisi yang menjadikan persaingan di lingkungan bisnis semakin tajam, mendorong setiap perusahaan yang terancam oleh persaingan untuk meningkatkan keunggulan bersaing, yang salah satu upayanya adalah dengan lebih memperhatikan kualitas dari produknya terutama kemampuan untuk mengurangi biaya dan memperbaiki kualitas produk secara bersamaan. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan mengeluarkan sejumlah biaya tertentu untuk menghasilkan produk berkualitas yang disebut Biaya Kualitas. Pengendalian dan perbaikan biaya kualitas dapat dilakukan dengan membuat laporan biaya kualitas secara rutin untuk setiap periode, dari laporan biaya kualitas tersebut dapat diukur dan diperoleh informasi mengenai tingkat kualitas serta biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan pencapaian tingkat kualitas produk yang dihasilkan dan dapat digunakan oleh pihak manajemen untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengambil keputusan yang tepat yang sesuai dengan kondisi yang diinginkan. PT. United Waru Biscuit Manufactory selama ini belum melakukan pelaporan dan pencatatan biaya kualitas secara terpisah, selama ini pengendalian terhadap kualitas produk hanya berdasarkan pada biaya produksi dan pengalaman manajemen dengan melihat data non keuangan seperti laporan unit produksi rusak, oleh karena itu pihak manajemen tidak mengetahui secara jelas besarnya biaya yang dikeluarkan dalam rangka menghasilkan produk dengan kualitas yang sesuai dengan spesifikasi, sehingga manajemen mengalami kesulitan dalam mengendalikan biayabiaya tersebut serta mengalami kesulitan untuk mengetahui kemajuan atas pelaksanaan program peningkatan kualitas secara financial. Penulis ingin menunjukkan manfaat dari Laporan Biaya Kualitas bagi perusahaan, dengan dibuatnya secara tepisah dan berkala diharapkan pihak manajemen dapat membantu melakukan pengendalian atas kualitas produknya, dan dapat memperjelas bagaimana pelaporan biaya kulitas yang harus dilaksanakan.

Actions (login required)

View Item