Febrilia Kasy Fillah (2020) Kegagalan Marketing Politik Pasangan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno Dalam Pilgub Jawa Timur Tahun 2018. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (COVER) 1. COVER.pdf Download (357kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (201kB)
	Text (DAFATR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (309kB)
	Text (BAB 1) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (361kB)
	Text (BAB 2) 5. BAB II GAMBARAN UMUM.pdf Restricted to Registered users only until 24 March 2024. Download (770kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6. BAB III TEMUAN DAN ANALISIS DATA.pdf Restricted to Registered users only until 24 March 2024. Download (892kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7. BAB IV PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 24 March 2024. Download (205kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (260kB)
	Text (LAMPIRAN) 9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 24 March 2024. Download (551kB) | Request a copy
	Text (EMBARGO) Fis.P.09-21-embargo febrilia - febrilia kasyfillah.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB) | Request a copy
	Text (KESEDIAAN PUBLIKASI) Fis.P.09-21-surat kesediaan publikasi febrilia - febrilia kasyfillah.pdf Restricted to Registered users only Download (239kB) | Request a copy

Abstract

Kekalahan pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur tahun 2018 menjadi pertanyaan besar. Dalam penelitian ini akan dibahas strategi marketing politik yang telah dilakukan oleh pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno serta factor yang menyebabkan kegagalan strategi kampanye yang telah disusun oleh tim sukses dan partai politik. Teori yang digunakan untuk menganalisis adalah strategi political marketing melalui marketing mix. Dari hasil temuan data, pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno secara product memiliki modal sosial untuk branding mereka. Pengorganisasian tim sukses, partai politik, dan relawan untuk menyetuh pemilih secara langsung merupakan salah satu strategi pasangan ini. Namun pemilihan branding agamis dan nasionalis untuk pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno dalam Pilgub tidak efektif karena terlalu tradisional dengan kondisi masyarakat yang pemikirannya lebih rasional. Tidak solidnya antar partai koalisi membuat komunikasi kurang sehingga berpengaruh pada pelaksanaan kampanye. Kemudian kurangnya riset data pada saat diadakan debat membuat pasangan ini terlihat lemah. Pada akhirnya harus menerima kekalahan atas Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak sebagai competitor.

Actions (login required)

View Item