Abdul Karim (2020) Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Burnout Pada Perawat Di Surabaya Dengan Coronavirus Anxiety Sebagai Variabel Mediator. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (354kB)
	Text 2. DAFTAR ISI.pdf Download (52kB)
	Text 3. ABSTRAK.pdf Download (79kB)
	Text 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (141kB)
	Text 5. BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 16 April 2024. Download (163kB) | Request a copy
	Text 6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 April 2024. Download (134kB) | Request a copy
	Text 7. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 April 2024. Download (172kB) | Request a copy
	Text 8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 April 2024. Download (66kB) | Request a copy
	Text 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (131kB)
	Text 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 April 2024. Download (2MB) | Request a copy
	Text Pernyataan Kesediaan Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kecerdasan emosional terhadap burnout pada perawat di Surabaya dengan coronavirus anxiety sebagai variabel mediator. Burnout didefinisikan sebagai respon dari stresor emosional dan interpersonal yang kronis secara berkepanjangan dengan ditandai adanya kelelahan emosional, depersonalisasi, dan penurunan pencapaian diri (Maslach dkk., 2001). Kecerdasan emosional didefinisikan sebagai bagian dari kecerdasan sosial yang melibatkan kemampuan beradaptasi untuk mengamati perasaan dan emosi diri sendiri serta orang lain, kapasitas individu untuk mengatasi emosinya, kemampuan untuk memahami kondisi emosi orang di sekitarnya, dan untuk menggunakan emosinya tersebut sebagai panduan dalam berpikir dan bertindak (Salovey & Mayer, 1990). Coronavirus Anxiety didefinisikan sebagai ketakutan yang terus-menerus atau tidak terkendali yang mengganggu kehidupan sehari-hari dalam menanggapi pandemi COVID-19 yang ditandai dengan gejala fisiologis antara lain pusing, gangguan tidur, kelumpuhan di luar kendali (tonic immobility), kehilangan nafsu makan dan mual atau sakit perut (Lee, 2020). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian survei. Subjek dalam penelitian ini merupakan perawat di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kota Surabaya dengan jumlah subjek sebanyak 77 perawat. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur burnout adalahMaslach Burnout Inventory (MBI) yang dikembangkan oleh Maslach & Jackson (1981), kemudian untuk mengukur kecerdasan emosional menggunakan alat ukur Assessing Emotions Scale (AES) yang dikembangkan oleh Schutte dkk. (1998) dan untuk mengukur kecemasan menggunakan alat ukur Coronavirus Anxiety Scale (CAS) yang dikembangkan oleh Lee (2020). Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis uji mediasi dengan metode PROCESS v3.5 by Andrew F. Hayes yang terdapat dalam IBM SPSS 22.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukan adanya peran mediasi parsial dari coronavirus anxiety yang secara tidak langsung mengendalikan pengaruh kecerdasan emosional terhadap burnout. Sehingga, dapat diartikan bahwa coronavirus anxiety memiliki pengaruh negatif secara tidak langsung antara kecerdasan emosional terhadap burnout secara signifikan, yaitu apabila individu dengan kecerdasan emosional yang tinggi, maka dapat menurunkan tingkat coronavirus anxiety, yang kemudian juga dapat menurunkan tingkat burnout.

Actions (login required)

View Item