Surya Eko Putra (2012) Penerapan Pendidikan Seksual pada Remaja Penyandang Tuna Rungu di SMALB-B Karya Mulia Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN SAMPUL) 1. HALAMAN SAMPUL .pdf Download (831kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK .pdf Download (636kB)
	Text (BAB I) 3. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (710kB)
	Text (BAB II) 4. BAB II PERSPEKTIF TEORITIS.pdf Restricted to Registered users only until 22 April 2024. Download (826kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 5. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 22 April 2024. Download (628kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 6. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 22 April 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 7. BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 22 April 2024. Download (637kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (731kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana penerapan pendidikan seksual yang diselenggarakan bagi remaja penyandang tuna rungu, hambatan personal yang dirasakan oleh guru ketika mengajarkan materi mengenai pendidikan seksual serta dampak yang diperoleh melalui penyelenggaraan pendidikan seksual di SMALB-B Karya Mulia Surabaya. Pendidikan seksual yang dimaksud adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar, yang meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual, dan aspek-aspek kesehatan, kejiwaan dan kemasyarakatan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus intrinsik. Penelitian dilakukan pada guru yang telah mengikuti diklat dan menjadi pengajar pendidikan seksual di SMALB-B Karya Mulia Surabaya. Subyek berjumlah 2 orang serta significant other berjumlah 3 orang. Alat pengumpul data berupa wawancara, Parents and Teachers Questionnaire about Sexuality Education, arsip, dan catatan lapangan. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik penjodohan pola (pattern matching) dan pembuatan eksplanasi (explanation building). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendidikan seksual di SMALB-B Karya Mulia Surabaya dilakukan secara formal oleh dua orang guru yang memberikan materi pada jam pelajaran khusus mengenai kesehatan reproduksi dan menyisipkan materi pendidikan seksual ke dalam mata pelajaran Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan. Untuk memperjelas materi yang disampaikan, guru menggunakan berbagai metode seperti : alat peraga yang terbuat dari boneka, word art pada komputer, melihat gambar dan film serta bermain peran. Adapun hambatan personal yang dirasakan adalah adanya konflik batin yang dirasakan guru manakala ia menganggap pendidikan seksual adalah suatu hal yang positif dan diperlukan, namun di sisi yang lain guru juga menganggap pendidikan seksual merupakan hal yang tabu dan bertentangan dengan norma serta agama. Hambatan lain yang dirasakan adalah perasaan cemas, risih dan kurang nyaman dalam memberikan materi ketika kondisi kelas tidak dipisahkan antara siswa laki-laki dan perempuan. Sementara dampak yang diperoleh melalui terselenggaranya pendidikan seksual adalah berkurangnya jumlah siswa yang melakukan aktivitas seksual di luar batas selama di sekolah, siswa lebih bertanggung jawab terhadap diri pribadinya maupun ketika menjalin relasi interpersonal dengan teman sebayanya.

Actions (login required)

View Item