Nurul Chamidah (2016) Analisis Persediaan Bahan Baku Produksi Beton dengan Metode Material Requirement Planning (MRP) pada PT. Merak Jaya Beton Plant Kedung Cowek Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (769kB)
	Text 2. ABSTRAKSI.pdf Download (680kB)
	Text 3. DAFTAR ISI .pdf Download (937kB)
	Text 4. BAB I PENDAHULUAN .pdf Download (1MB)
	Text 5. BAB II TINJAUAN PUSTKA .pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text 6. BAB III METODE PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only Download (920kB) | Request a copy
	Text 7. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy
	Text 8. BAB V SIMPULAN DAN SARAN .pdf Restricted to Registered users only Download (631kB) | Request a copy
	Text 9. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (665kB)
	Text 10. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Persediaan merupakan hal yang paling krusial di perusahaan, baik manufaktur maupun jasa. Tidak sedikit kemungkinan banyak masalah yang timbul disuatu perusahaan mengenai persediaan bahan baku nya. Dari mulai kelebihan bahan baku hingga kekurangan bahan baku. Metode MRP merupakan salah satu metode untuk pengendalian persediaan bahan baku. Dengan metode MRP diharap persediaan ballan baku disuatu perusahaan Iebih terkontroI. PT. Merak Jaya Beton merupakan salah satu perusahaan beton di Surabaya dimana operasional perusahaan ini sangat bergantung pada persediaan bahan bakunya. Sistem operasional pada perusahaan ini yaitu memproduksi ketika ada pesanan dari pelanggan (make to order). Dengan adanya permintaan yang fluktuatif dari pelanggan membuat perusaltaan kesulitan untuk memprediksi hal tersebut. Selwn itu, mengingat bahwa bahan baku beton berasal dari sumber daya alam yang stoknya sulit untuk diprediksi sehingga perusahaan sering melakukan penumpukan bahan baku sehingga perusahaan mengeluarkan biaya yang sangat besar. Hal tersebut dilakukan supaya perusahaan selalu dapat memenuhi semua pesanan pelanggan. Meskipun disisi lain perusahaan harns mengeluarkan biaya yang besar atas perawatan dan penyimpanan bahan baku tersebut, Dengan menerapkan metode MRP diharapkan dapat meminimalisir biaya-biaya persediaan yang dikeluarkan perusahaan dengan tetap dapat memenuhi semua pesanan dari pelanggan. Penerapan MRP berdasarkan pendekatan FPR didapatkan hasil pengeluaran biaya terendah yaitu sebesar Rp. 757.255.843,- dibanding dengan metode EOQ sebesar Rp. 1.054.193.400,-, FOQ sebesar Rp. 765.008.253,- dan metode perusahaan sebesar Rp. 1.444.193.400,-. Hal tersebut menunjukkan bahwa metode MRP pendekatan FPR layak untuk diterapkan dalam perusahaan.

Actions (login required)

View Item