Aunadya Rosa (2013) Hubungan Antara Body Image dan Tingkat Metroseksual Pada Pria dengan Kualitas Perkawinan. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (848kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (590kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (599kB)
	Text (BAB I) 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (765kB)
	Text (BAB II) 5. BAB II LANDASAN TEORI.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB III) 6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf Download (804kB)
	Text (BAB IV) 7. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) 8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (611kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (624kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara body image dan tingkat metroseksual dengan kualitas. Populasi dalam penelitian ini adalah pria metroseksual yang ada di Surabaya. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non-random sampling dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel berjumlah 40 orang. Penelitian ini bertipe korelasional. Body image dalam penelitian ini adalah penilaian subjektif yang dilakukan individu terhadap tubuhnya yang mencakup persepsi, pikiran, perasaan, dan tindakan yang berhubungan dengan penampilan fisik. Metroseksual diartikan sebagai pria sejati yang hidup di kota besar, memiliki pendapatan berlebih, mereka sangat peduli terhadap penampilan maupun kesehatannya dan sangat mencintai dirinya sendiri. Sedangkan kualitas perkawinan merupakan bentuk penilaian secara subjektif yang dilakukan oleh pasangan menikah terhadap kondisi perkawinannya secara menyeluruh selama rentang perkawinannya. Pengukuran variabel body image dan kualitas perkawinan dilakukan dengan menggunakan skala likert yang disusun sendiri oleh penulis. Sementara itu untuk variabel metroseksual menggunakan angket yang juga disusun sendiri oleh penulis. Skala body image terdiri dari 24 item, skala metroseksual terdiri dari 10 item dan skala kualitas perkawinan yang terdiri dari 30 item. Analisis data dilakukan dengan SPSS 16.0 for windows dengan menggunakan taraf signifikansi sebesar 5%. Dalam penelitian ini dilakukan uji kesahihan item dengan menggunakan korelasi Product Moment Pearson dan reliabilitas alat ukur dengan menggunakan Alpha Cronbach. Analisis data dilakukan dengan statsistik parametrik yaitu teknik Multiple Regression. Dari hasil korelasi yang telah dilakukan diperoleh koefisiensi korelasi antara variabel body image dengan kualitas perkawinan adalah -0,36 dengan taraf sigifikansi 0,413. Hal ini menunjukkan jika tidak terdapat korelasi yang signifikan antara body image dan kualitas perkawinan. Sementara itu dari hasil koefisiensi korelasi antara variabel tingkat metroseksual dengan kualitas perkawinan adalah 0,688 dengan taraf signifikansi 0,000, dapat dikatakan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara tingkat metroseksual dengan kualitas perkawinan. Selain itu diperoleh diperoleh taraf signifikansi dua variabel bebas yaitu 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa body image dan tingkat metroseksual secara bersama–sama mejelaskan mengenai perubahan yang terjadi pada kualitas perkawinan.

Actions (login required)

View Item