Evita Diyanti P. (2011) Hubungan Antara Penerimaan Diri Terhadap Ciri Perkembangan Sekunder Dengan Konsep Diri Pada Remaja Putri Di SLTP Negeri 1 Gresik. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (830kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (469kB) |
|
Text (BAB 1)
3. BAB I.pdf Download (607kB) |
|
Text (BAB 2)
4. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (611kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
5. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (538kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
6. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (696kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
7. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (467kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (528kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara penerimaan diri terhadap ciri perkembangan sekunder dengan konsep diri pada remaja. Penerimaan diri terhadap ciri perkembangan sekunder adalah bagaimana seorang individu dapat menerima segala kekurangan maupun kelebihan yang ada dalam diri individu itu sendiri, dimana perubahan bersifat progresif yang teratur dan saling berhubungan terjadi pada tanda-tanda jasmaniah yang tidak langsung berhubungan dengan proses reproduksi seseorang. Sedangkan konsep diri menurut Stuart dan Sundeen (1991), adalah semua ide, pikiran, kepercayaan, dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain, termasuk persepsi individu akan sifat dan kemampuannya, interaksi dengan orang lain dan lingkungan, nilai-nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek, tujuan serta keinginannya. Penelitian ini dilakukan pada siswa SLTP Negeri 1 Gresik sebanyak 103 orang subyek, yang keseluruhan adalah remaja putri dengan rentang usia 12-13 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang termasuk dalam tipe penelitian korelasional. Alat ukur yang digunakan sebagai pengumpul data dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan model penskalaan Likert. Kuesioner yang digunakan ada 2 buah, yaitu kuesioner penerimaan diri terhadap ciri perkembangan sekunder yang terdiri dari 28 item dan kuesioner konsep diri yang terdiri dari 42 item. Metode analisis data dilakukan dengan teknik korelasi Product Moment dari Pearson melalui analisis program SPSS versi 16.0. Dari hasil analisis data penelitian, diperoleh nilai korelasi antara penerimaan diri terhadap ciri perkembangan sekunder dengan konsep diri sebesar 0.550 dengan signifikansi sebesar 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kerja (Ha) diterima yang artinya ada hubungan positif antara penerimaan diri terhadap ciri perkembangan sekunder dengan konsep diri pada remaja SLTPN 1 Gresik. Dengan demikian berarti semakin tinggi penerimaan diri terhadap ciri perkembangan sekunder, maka semakin tinggi pula konsep diri yang dimiliki
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konsep diri, penerimaan diri terhadap ciri perkembangan sekunder | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ503-1064 The family. Marriage. Home > HQ793-799.2 Youth. Adolescents. Teenagers |
||||||
Divisions: | 11. Fakultas Psikologi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | sugiati | ||||||
Date Deposited: | 25 May 2021 15:03 | ||||||
Last Modified: | 25 May 2021 15:03 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/107399 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |