Ismaul Husna (2019) Relasi Mbak-Mbakan Dan Adek-Adekan : Orientasi Seksualitas Alumni Pesantren Putri X Non Normatif. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN DEPAN .pdf Download (761kB)
	Text 2. ABSTRAK .pdf Download (641kB)
	Text 3. DAFTAR ISI .pdf Download (653kB)
	Text 4. BAB 1 PENDAHULUAN .pdf Download (842kB)
	Text 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text 6. BAB 3 METODE PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2024. Download (733kB) | Request a copy
	Text 7. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2024. Download (2MB) | Request a copy
	Text 8. BAB 5 PENUTUP .pdf Restricted to Registered users only until 27 May 2024. Download (622kB) | Request a copy
	Text 9. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (607kB)

Abstract

Pesantren dipandang sebagai tempat yang tepat untuk mencari ilmu agama Islam, namun masyarakat tidak ban yak mengetahui unsur-unsur yang berada didalamnya. Salah satunya berkenaan dengan hubungan intensif antara satu santri dengan santri yang lain, khususnya santri putri yang menjadi fokus penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui orientasi seksual para alumni pesantren yang memiliki hubungan mbak-mbakan dan adek-adek an ketika menjalani masa pendidikan agama di Pesantren Putri. Indikasi yang terlihat dari perilaku seksual dan orientasi seksual pada hubungan mbak-mbakan dan adek-adekan adalah LGBT. Sebagian besar masyarakat masih menganggap LGBT sebagai hal yang tabu. Tidak sedikit pesantren yang menutupi hubungan mbak-mbakan dan adek-adekan yang terjadi di dalam pesantren, Termasuk para pengurus serta pengasuh pondok pesantren. Kontradiksi hubungan tersebut dengan aturan agama Islam yang melarang hubungan sesama jenis membuat isu ini menjadi polemik bagi alumni yang menjalani hubungan tersebut saat di pesantren. Mereka cenderung menutup diri terkait pembahasan seksualitas, disebabkan almamater pesantren maupun ilmu yang telah diberikan kepada mereka memiliki pandangan berbeda dengan orientasi seksual yang mereka rasakan. Penelitian ini menggunakan teori seksualitas Jeffery Weeks yang bertujuan untuk mengetahui 5 faktor utama yang mempengaruhi orientasi seksual alumni setelah keluar dari pesantren, adalah, sistem kekerabatan dan keluarga, organisasi ekonomi dan sosial, peraturan sosial, intervensi politik dan budaya resistensi, yang mana dari 5 faktor tersebut system kekerabatan dan keluarga yang bisa mendominasi dati 3 narasumber tersebut, serta tanggapan hingga penerimaan masyarakat terhadap narasumber. Penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan mbak-mbakan dan adekadekan sewaktu dipesantren menjadi salah satu penyebab orientasi seksual alumni, serta masyarakat sulit menerima ketika mereka mencoba terbuka tentang kehidupan mereka.

Actions (login required)

View Item