Nadiah Raini Khalida (2020) Epidemiologi Parut Hipertrofik di Departemen/SMF Bedah Plastik Rekonstruksi & Estetik RSUD Dr. Soetomo Surabaya Periode 2017-2018. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (Halaman judul)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (1MB) |
|
Text (Abstrak)
2. ABSTRAK.pdf Download (810kB) |
|
Text (Daftar isi)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (882kB) |
|
Text (Bab 1)
4. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (751kB) |
|
Text (Bab 2)
5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 3 June 2024. Download (983kB) | Request a copy |
|
Text (Bab 3)
6. BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 June 2024. Download (772kB) | Request a copy |
|
Text (Bab 4)
7. BAB 4 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 June 2024. Download (824kB) | Request a copy |
|
Text (Bab 5)
8. BAB 5 HASIL DAN ANALISIS.pdf Restricted to Registered users only until 3 June 2024. Download (823kB) | Request a copy |
|
Text (Bab 6)
9. BAB 6 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 June 2024. Download (903kB) | Request a copy |
|
Text (Bab 7)
10. BAB 7 PENUTUP.pdf Download (742kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
11. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (876kB) |
|
Text (Lampiran)
12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 3 June 2024. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (Surat permohonan embargo)
Surat Permohonan Embargo.pdf Restricted to Registered users only Download (487kB) | Request a copy |
Abstract
Parut hipertrofik adalah salah satu parut abnormal yang sering dijumpai dalam proses penyembuhan luka. Parut abnormal sendiri dapat mengganggu penderitanya dikarenakan dapat mempengaruhi banyak hal seperti masalah fisik, estetik, fisik maupun sosial ekonomi (Perdanakusuma D. S., 2017). Berbagai penyebab luka dapat menyebabkan parut abnormal seperti pada trauma kulit lokal, sepeti laserasi, luka bakar, injeksi, operasi maupun gangguan inflamasi pada kulit seperti infeksi, bekas gigitan serangga, maupun jerawat dapat memunculkan kedua hal tersebut (Gilchrest et al., 2012). Parut abnormal dapat terjadi pada luka yang mencapai dermis retikuler (Ogawa et al., 2017). Mekanisme patogenesis dari parut hipertrofik sendiri belum diketahui secara pasti namun insidensi terbanyak ialah dikarenakan luka bakar. Beberapa faktor yang diduga mempengaruhi terjadinya parut hipertrofik adalah jenis kelamin, umur, lokasi terjadinya parut, dan penyebab terjadinya parut itu sendiri (Gauglitz et al., 2011 dan Gangemi et al., 2008). Kejadian parut hipertrofik sendiri banyak yang ditemukan bersamaan dengan kejadian kontraktur. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mempelajari epidemiologi parut hipertrofik di Departemen/SMF Bedah Plastik Rekonstruksi & Estetik RSUD Dr. Soetomo periode waktu 2017-2018. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan menggunakan data sekunder yaitu data rekam medis parut hipertrofik di Departemen/SMF Bedah Plastik Rekonstruksi & Estetik RSUD Dr. Soetomo periode waktu 2017-2018. Penelitian ini memakai total sampling, yaitu dengan mengambil seluruh rekam medis parut hipertrofik yang datang ke poli rawat jalan maupun instalasi rawat inap di RSUD Dr, Soetomo Surabaya. Data yang berhasil dikumpulkan adalah sebanyak 64 rekam medis pasien parut hipertrofik yang masing – masing memiliki 32 pasien pada tahun 2017 dan 2018. Hasil dari penelitian ini ialah parut hipertrofik adalah pasien dengan rentang umur 17-25 tahun (25%), lebih banyak yang berjenis kelamin laki-laki (67,2%), pekerjaan paling banyak pasien parut hipertrofik adalah pelajar/mahasiswa (32,8%), penyebab parut hipertrofik terbanyak adalah dikarenakan bekas luka bakar (44,6%), lokasi paling banyak terjadinya parut hipertrofik adalah pada regio facialis (21,6%), ukuran parut hipertrofik paling banyak adalah parut dengan ukuran >20 cm2 (20,6%), terapi paling banyak dilakukan ialah dengan eksisi, dan angka kejadian kontraktur yang berkaitan dengan parut hipertrofik adalah sebesar 39,1%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FK.PD 85/21 Kha e | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | hypertrophic scar, scar, epidemiology, contracture | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) > R5-920 Medicine (General) R Medicine > RD Surgery |
|||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Diah Widjayanti | |||||||||
Date Deposited: | 03 Jun 2021 02:54 | |||||||||
Last Modified: | 03 Jun 2021 02:57 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/107491 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |