AGRIPPINA WAYA RAHMANING GUSTI (2020) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS KOMPOSIT FREEZE-DRIED BOVINE HYDROXYAPATITE (BHA)-SEKRETOM NORMOKSIA DAN HIPOKSIA SEBAGAI KANDIDAT GRAF TULANG (STUDI EKSPERIMENTAL IN VIVO). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (587kB)
	Text 2. ABSTRAK.pdf Download (19kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (248kB)
	Text 4. BAB 1 .pdf Download (289kB)
	Text 5. BAB 2 .pdf Restricted to Registered users only until 23 June 2023. Download (888kB) | Request a copy
	Text 6. BAB 3 .pdf Restricted to Registered users only until 23 June 2023. Download (292kB) | Request a copy
	Text 7. BAB 4 .pdf Restricted to Registered users only until 23 June 2023. Download (849kB) | Request a copy
	Text 8. BAB 5 .pdf Restricted to Registered users only until 23 June 2023. Download (891kB) | Request a copy
	Text 9. BAB 6.pdf Restricted to Registered users only until 23 June 2023. Download (447kB) | Request a copy
	Text 10. BAB 7.pdf Restricted to Registered users only until 23 June 2023. Download (253kB) | Request a copy
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (303kB)
	Text 12. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 23 June 2023. Download (350kB) | Request a copy
	Text TT.01-21-EMBARGO AGRIP - Agrippina WRG.pdf Restricted to Registered users only Download (277kB) | Request a copy

Abstract

Tingginya jumlah operasi kasus defek tulang di seluruh dunia menyebabkan peningkatan penggunaan graf tulang. Pada kasus defek tulang yang parah seperti criticalsized bone defect, dapat disembuhkan dengan scaffold yang dikombinasikan dengan faktor osteogenik sehingga dibutuhkan graf tulang yang bersifat osteokonduktif dan osteoinduktif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan efektivitas komposit freeze-dried bovine hydroxyapatite (BHA)-sekretom normoksia dan hipoksia sebagai kandidat graf tulang. BHA dan sekretom disintesis terlebih dahulu, kemudian BHA direndam dalam sekretom normoksia maupun hipoksia lalu dilakukan freeze-dried. Scaffold yang telah disintesis kemudian dilakukan uji karakterisasi secara in vitro dan in vivo. Scaffold yang disintesis memiliki porositas, gugus fungsi, viabilitas sel, persentase degradasi dan rasio swelling yang sesuai untuk aplikasi graf tulang. Sampel yang telah dilakukan uji karakterisasi secara in vitro selanjutnya diimplankan pada kelinci putih jantan New Zealand selama 4 minggu dan dilakukan pengamatan terhadap jumlah woven bone melalui uji histopatologi anatomi (HPA). Berdasarkan uji HPA, jumlah woven bone pada sampel kontrol BHA saja 371,89 ± 62,09/μm2; sampel komposit BHA-sekretom normoksia 524,69 ± 81,21/μm2; dan sampel komposit BHA-sekretom hipoksia 963,06 ± 279,60/μm2. Sampel freeze-dried komposit BHA-sekretom hipoksia memiliki jumlah woven bone tertinggi karena dengan adanya pre kondisi hipoksia diharapkan dapat membantu regenerasi tulang melalui peningkatan proliferasi MSC. Kata kunci: hidroksiapatit, defek tulang, sekretom, normoksia, hipoksia, woven bone

Actions (login required)

View Item