Cherlys Tin Lutfiandini (2019) Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Self Management Nyeri Pada Remaja Putri Dengan Dysmenorrhea. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (1MB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (559kB)
	Text (BAB 1) 3. BAB 1.pdf Download (683kB)
	Text (BAB 2) 4. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 5. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (569kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 6. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 7. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 8. BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (502kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (667kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan: Setiap wanita memiliki pengalaman menstruasi yang berbeda.Keluhan yang sering terjadi yaitu dismenore yang tidak membahayakan tapi dapat mengganggu kenyamanan dan aktifitas. Remaja putri yang mengetahui penatalaksanaan dysmenorrhea yang tepat dapat mengatasinya dan memiliki self management nyeri yang baik. Metode: Desain penelitian ini menggunakan penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri di SMPN 4 Lamongan. Jumlah sampel 129 sampel yang didapatkan dengan cara simple random sampling. Kriteria inklusinya adalah remaja putri yang mengalami dismenore. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner self efficacy, pengambilan keputusan, dukungan informasi, dan self management nyeri yang telah diuji validitas dan reabilitas. Uji statistik menggunakan Spearman's rho test. Basil: HasH penelitian yang didapatkan ada hubungan antara self efficacy dengan self management nyeri (p=O,004), pengambilan keputusan dengan self management nyeri (p=O,003), dukungan informasi dengan self management nyeri (p=O,003). Kesimpulan: Self efficacy merupakan mediator remaja untuk meningkatkan self management nyeri secara optimal untuk meningkatkan kualitas hidup. Terdapat tiga faktor dalam pengambilan keputusan untuk self management nyeri pada remaja yang mengalami dismenore yaitu pribadi, sosial, dan psikologi. Remaja yang memiliki inisiatif dalam mencari informasi tentang dismenore memiliki self management nyeri yang baik. Diharapkan bahwa orangtua, sekolah dan petugas keseharan memberikan pengetahuan kepada remaja putri yang mengalami dIsmenore agar bisa melakukan manajemen nyeri sehingga tidak mengganggu aktivitas dan motivasi belajar.

Actions (login required)

View Item