Eunike Deborah Phoebe (2020) Hubungan Antara Derajat Gangguan Pendengaran Dengan Skor Kuesioner Geriatric Depression Scale (GDS) Pada Pasien Geriatri Di RSUD Dr. Soetomo. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (571kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (73kB)
	Text (DAFTAR ISI) 3. DAFTAR ISI.pdf Download (117kB)
	Text (BAB 1) 4. BAB 1.pdf Download (102kB)
	Text (BAB 2) 5. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only until 16 July 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 6. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only until 16 July 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 7. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only until 16 July 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 8. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only until 16 July 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 6) 9. BAB 6.pdf Restricted to Registered users only until 16 July 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 7) 10. BAB 7.pdf Restricted to Registered users only until 16 July 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 11. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (120kB)
	Text (LAMPIRAN) 12. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 16 July 2024. Download (1MB) | Request a copy
	Text (EMBARGO) 13. EMBARGO.pdf Restricted to Registered users only Download (283kB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Angka penduduk lanjut usia terus meningkat setiap tahunnya. Kesehatan lanjut usia baik fisik dan mental merupakan hal yang penting untuk diperhatikan agar tetap dapat mempertahankan kualitas hidup yang baik pada lanjut usia meskipun telah mengalami penurunan daya fisik karena proses penuaan. Tujuan: Membuktikan hubungan antara derajat gangguan pendengaran dengan skor kuesioner Geriatric Depression Scale (GDS) pada pasien geriatri di RSUD Dr. Soetomo. Metode: Jenis penelitian adalah observasional-analitik dengan desain potong lintang. Penelitian dilakukan di Poli Geriatri RSUD Dr. Soetomo dengan sampel penelitian terdiri dari 47 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling. Derajat gangguan pendengaran diperoleh dari rekam medik pasien. Pengisian kuesioner Geriatric Depression Scale dilakukan dengan wawancara sekitar 3-5 menit per pasien. Data dianalisis dengan Uji Regresi Linear Berganda dan Uji Korelasi Spearman. Hasil Penelitian: Distribusi derajat gangguan pendengaran pasien geriatri terdiri dari ringan (48,9%), sedang (34,0%), berat (2,1%), dan tanpa gangguan pendengaran (14,9%). Berdasarkan skor kuesioner GDS¸diketahui pada subjek terdapat 10,6% yang mengalami depresi, dan 89,4% tidak depresi. Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara derajat gangguan pendengaran dengan skor kuesioner Geriatric Depression Scale. Subjek tetap dapat berkomunikasi dengan baik karena sebagian besar hanya memiliki gangguan pendengaran ringan dan sedang. Kesimpulan: Prevalensi gangguan pendengaran tinggi pada pasien geriatri, namun tidak disertai dengan tingginya angka depresi. Derajat gangguan pendengaran tidak berhubungan dengan skor kuesioner Geriatric Depression Scale.

Actions (login required)

View Item