Nasrullah Ismail (2021) Intertekstualitas Dalam Novel Tiga Sandera Terakhir Karya Brahmanto Anindito. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL .pdf Download (464kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (40kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (69kB) |
|
Text (BAB I)
4. BAB I.pdf Download (161kB) |
|
Text (BAB II)
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2024. Download (512kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2024. Download (266kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 13 August 2024. Download (57kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (89kB) |
|
Text (KESEDIAAN PUBLIKASI)
9. KESEDIAAN PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (59kB) | Request a copy |
Abstract
Novel Tiga Sandera Terakhir karya Brahmanto Anindito berusaha merekontruksi peristiwa nyata menjadi sebuah karya sastra. Novel ini terinspirasi dari kasus penyanderaan Mapenduma tahun 1996 di Indonesia bagian Timur. Peristiwa penyanderaan tersebut diberitakan oleh berbagai media di Indonesia, dan dikenang sebagai peristwa penyanderaan terlama yang pernah ada sejak Indonesia merdeka. Brahmanto Anindito dalam Novel Tiga Sandera Terakhir mencoba untuk menulis ulang peristiwa tersebut menjadi sebuah karya sastra yang terlihat baru, sehingga novel tersebut akan memiliki hubungan dengan dengan berbagai teks pemberitaan. Hubungan tersebut dapat dilihat melalui struktur intrinsik dari cerita Novel Tiga Sandera Terakhir dengan teks pemberitaan kasus penyanderaan Mapenduma tahun 1996. Penelitian ini diawali dengan memanfaatkan teori strukturalsme Robert Stanton untuk mengetauhi unsur-unsur pembangun teks, yaitu tema, latar, alur, tokoh, dan sudut pandang. Hasil dari pengolahan data pada tahap pertama akan dimanfaatkan untuk mendukung analisis pada tahap kedua yaitu, analisis intertekstual dengan memanfaatkan teori semiotika yang dikembangkan oleh Michael Riffaterre guna mengetahui hubungan teks transformasi yang berupa novel Tiga Sandera Terakhir karya Brahmanto Anindito dengan teks hipogramnya yang berupa teks pemberitaan kasus penyanderaan Mapenduma tahun 1996. Berdasarkan analisis secara keseluruhan, novel Tiga Sandera Terakhir karya Brahmanto Anindito bermaksud mengingatkan pembaca mengenai peristiwa penyanderaan Mapenduma tahun 1996. Kemudian pengarang juga memunculkan gambaran diskriminasi terhadap masyarakat Papua yang hal tersebut tidak dipaparkan di teks hipogramnya. Terakhir, pengarang berusaha untuk mengkritik kinerja dari pasukan pembebas sandera yang tidak mementingkan keselamatan para sandera serta kedaulatan NKRI, melainkan lebih mengutamakan kepentingan pribadi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FS.BI.69-21 Ism i | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Novel Tiga Sandera Terakhir, Struktur, Intertekstualitas | ||||||
Subjects: | P Language and Literature P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > PL5051-5497 Malayan (Indonesian) languages |
||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Jadik jdkyanto Wijayanto | ||||||
Date Deposited: | 23 Sep 2021 07:47 | ||||||
Last Modified: | 24 Jun 2022 06:41 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/109346 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |