PERLINDUNGAN HUKUM MEREK PADA KASUS EXTRA JOSS DAN ENERJOS

ARVIANA EKA K.W., 030415973 (2008) PERLINDUNGAN HUKUM MEREK PADA KASUS EXTRA JOSS DAN ENERJOS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2008-arvianaeka-8191-fh2480-k.pdf

Download (82kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2008-arvianaeka-7981-fh24808.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Bahwa suatu merek harus memiliki daya pembeda dengan merek yang lain sebagaimana yang tercantum dalam Pasat 1 UU Merek. Merek yang memiliki daya pembeda tersebut apabila ingin dilindungi harus didaftarkan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 UU Merek yang berbunyi "hak atas merek adalah hak khusus yang diberikan Negara kepada pemilik merek terdaftar untuk selama jangka waktu tertentu rnenggunakan merek tersebut atau member/kiln kepada pihak lain (.Seseorang atau beherapa ()rang atau badan hokum) untuk menggunakannya." Berdasarkan ketentuan di atas dapat disimpulkan bahwa merek yang didaftar dapat memherikan hak eksklusif bagi pemegangnya. Tanda yang mempunyai daya pembeda merupakan persyaratan materiil agar suatu tanda dapat didaftarkan sebagai merek. Di Indonesia persyaratan materiil agar suatu tanda dapat didaftarkan sebagai merek dapat dijumpai dalam ketentuan Pasal 4, 5 dan 6 UU Merek. Penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat hukum terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh PT. Sayap Mas Utama adalah dengan dilakukan pembatalan pendaftaran atas merek ENERJOS di bawah pendaftaran No. 449763 tanggal 6 Juli 2000 yang melindungi barang yang termasuk kelas 5, serta menghukum PT. Sayap Mas Utama untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) sebagaimana yang terdapat dalam Putusan No. 06 PKINIHaKII2006 2. Saran Semakin maraknya pelanggaran atas Merek hingga scat ini dapat dilihat bahwa sebenarnya perlindungan hukum terhadap merek masih lemah. Oleh karena itu pihak dari Ditjen HKI sebaiknya semakin meningkatkan kernampuannya dalam melindungi merek-merek yang telah didaftarkan di Kantor HKI. Misalnya dengan mengkodifikasikan merek yang telah terdaftar di Direktorat Jenderal HKI ke dalam peralatan yang lebih canggih, sehingga masyarakat dapat mengakses dengan mudah merek¬merek apa Baja yang telah terdaftar, selain itu Direktorat Jenderal HKI harus lebih meningkatkan kecermatannya dalam memeriksa Merck yang masuk di Kantor HKI. Namun tindakan dari Ditjen HKI tersebut akan sia¬sia jika tidak didukung dengan adanya itikad baik dari pemohon dalam mendaftarkan mereknya dan kesadaran masyarakat untuk tidak meniru merek orang lain yang sudah terdaftar terlebih dahulu dan telah dikenal masyarakat umum. Berkaitan dengan penegakan hukum yang telah dilakukan oleh aparat hukum mengenai kasus EXTRA JOSS dengan ENERJOS dapat dilihat bahwa pengetahuan hakim mengenai flak Atas Kekayaan Intelektual masih terbatas. Hal ini dapat dibuktikan dengan keluarnya Putusan MARI Nomor: 028 K/N/HKI/2005 yang menyatakan bahwa gugatan yang diajukan oleh Pihak PT. Bintang Toedjoe selaku pemilik Merck Extra Joss

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK FH 248 Arv p
Uncontrolled Keywords: LICENCE AGREEMENTS; PROTECTION - LAW AND LEGISLATION
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3840-4375 Regulation of industry, trade, and commerce. Occupational law > K3926-3935 Food processing industries
Divisions: 03. Fakultas Hukum
Creators:
CreatorsNIM
ARVIANA EKA K.W., 030415973UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorWURI ANDRIYANI, S.H, M.Hum.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Deby Felnia
Date Deposited: 21 Nov 2008 12:00
Last Modified: 13 Jun 2017 16:20
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/11139
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item