Blood Description, Parasite Infestation and Survival Rate of Carp (Cyprinus carpio) which is Exposed by Spore Protein Myxobolus koi on Rearing Pond as Immunostimulan Material

Laode Abdul Syafar, '- and Gunanti Mahasri, '- and Fedik Abdul Rantam, '- (2017) Blood Description, Parasite Infestation and Survival Rate of Carp (Cyprinus carpio) which is Exposed by Spore Protein Myxobolus koi on Rearing Pond as Immunostimulan Material. Jurnal Biosains Pascasarjana, 19 (2). pp. 158-179. ISSN 1412-1433

[img] Text (Artikel)
C48 Jurnal Biosains Pascasarjana.pdf

Download (10MB)
[img] Text (Peer Review)
C48.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Cek Plagiasi)
C48.pdf

Download (5MB)
[img] Text (Surat Keterangan Etik)
48-1.pdf

Download (5MB)
[img] Text (Penilaian Kualitas Karil dan Kesesuaian Bidang Ilmu)
44-Blood Description.pdf

Download (297kB)
Official URL: https://e-journal.unair.ac.id/BioPASCA/article/vie...

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental untuk mengetahui pengaruh protein spora Myxobolus koi pada ikan mas (Cyprinus carpio) di kolam pemeliharaan. Sampel yang digunakan adalah ikan mas (Cyprinus carpio) sebanyak 90 ekor (10-15 cm). Protein spora yang digunakan dalam penelitian ini adalah protein spora Myxobolus koi, yang telah ditemukan oleh peneliti pendahulu dan telah diuji di laboratorium sebagai imunostimulan. Paparan dilakukan secara oral, dicampur dalam pakan, dengan dosis 2 g/gram dosis protein, diberi pakan 1 kali sebelum dipelihara selama 30 hari. Parameter yang diukur adalah: (1) deskripsi leukosit (diferensiasi leukosit ikan mas, (2) infestasi parasit pada ikan mas dan (3) Survival Rate/SR ikan mas dipelihara di kolam selama 30 hari. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan deskripsi leukosit (diferensiasi leukosit) pada ikan mas (Cyprinus carpio) sebagai indikator respon imun. Pemeriksaan diferensial leukosit menunjukkan bahwa paparan protein spora Myxobolus koi, Jumlah limfosit tertinggi terjadi pada ikan mas yang terpapar protein spora Myxobolus koi dan dipelihara dari tambak di Mojokerto, adalah 77,6%, Monosit 16,3%, Heterofil 14,4%, Eosinofil 7,6% dan Basofil 0,4%. Infestasi Myxobolus koi tertinggi terjadi pada ikan yang tidak terpapar protein spora yaitu 53,33% setelah 30 hari dipelihara di kolam, sedangkan infestasi parasit pada ikan yang terpapar protein spora hanya 16,66%. Kelangsungan hidup ikan mas menunjukkan bahwa yang tertinggi terjadi pada ikan mas yang terpapar protein spora dan dipelihara dari tambak di Mojokerto, yaitu sebesar 90%. Paparan protein spora Myxobolus koi yang diberikan secara oral dapat menyebabkan perubahan deskripsi leukosit (leukosit diferensial), Penurunan infestasi parasit dan peningkatan kelangsungan hidup ikan mas yang dipelihara selama 30 hari, sehingga protein spora Myxobolus koi dapat dikembangkan sebagai bahan imunostimulan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Myxobolus koi, Cyprinus carpio, protein spora, imunostimulan, infestasi
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling > SH1-691 Aquaculture. Fisheries. Angling > SH20.3-191 Aquaculture > SH151-179 Fish culture > SH171-179 Diseases and adverse factors
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Magister Bioteknologi Perikanan dan Kelautan
Creators:
CreatorsNIM
Laode Abdul Syafar, '--
Gunanti Mahasri, '-NIDN0009126004
Fedik Abdul Rantam, '-NIDN0010035907
Depositing User: Eki Pristiyanto pristiyanto
Date Deposited: 02 Mar 2022 02:06
Last Modified: 24 Jan 2023 02:44
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/113568
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item