Muslich Anshori, - and Bambang Tjahjadi, - (2008) Refleksi Intelektual Kapital Dan Implementasinya Pada Perusahaan Terbuka (Go Public) Di Indonesia (Tahun Kedua). Laporan Penelitian. UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA.
Text (LAPORAN PENELITIAN)
KKB KK LP 14-11 Ans r.pdf Download (6MB) |
Abstract
Mencermati hasil penelitian yang pertama, penelitian ini merupakan penelitian lanjutan atau penelitian tahun kedua, dengan judul yang sama. Penelitian ini lebih ditekankan pada pendekatan kualitatif. Tujuan yang ingin dicapai adalah memperoleh pemahaman tentang intelektual kapital oleh para manajer perusahaan yang go publik di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini berusaha menjawab permasalahan: 1. Bagaimana pemahaman intelektual kapital oleh manajer/ akuntan auditor internal pada perusahaan yang go public di Bursa Efek Indonesia? 2. Bagaimana keterkaitan antara hasil penelitian tahun pertama dengan hasil penelitian tahun kedua? Rancangan penelitian pada tahun pertama menggunakan pendekatan quantitative research. Sedang pada tahun kedua menggunakan metode deep interview untuk menggali pemahaman yang mendalam tentang implementasi dan faktor penghambatnya dalam implementasi di perusahaan. Kesimpulan penelitian pada tahun kedua ini, dengan partisipan 3 (tiga ) orang: 1. Pemahaman intelektual kapital oleh para manajer/ akuntan/ auditor internal pada perusahaan go public di Bursa Efek Indonesia ternyata menunjukkan hash! sebagai berikut: a. Ketiga partisipan mengaku pernah mendengar istilah intelektual kapital, meskipun mereka memiliki pengertian yang berbeda-beda, pada umumnya mereka memahami sebagai kemampuan intelektual, bukan yang terkait dengan aset perusahaan. b. Para partisipan menilai bahwa komponen yang paling dalam menjalankan bisnis adalah uang, sedangkan manusia menjadi faktor yang kedua. Pelatihan bagi karyawan sangat penting terutama untuk meningkatkan produktifitas mereka. c. Pada umumnya perusahaan telah menganggarkan secara khusus untuk pelatihan. d. Perusahaan telah menganggarkan asuransi untuk karyawan sesuai dengan peraturan pemerintah. Bentuk reward finansial yang diberikan kepada para manajer, dalam bentuk bonus dan komisi. e. Untuk reward non-finansila berupa mobil dan asuransi kesehatan. Hanya satu partisipan yang menjawab selain keda imbalan di atas masih memperoleh rumah dinas dan iuran klub olah raga. f. Ketiga menganggap bahwa pelanggan adalah aset yang sangat penting bagi perusahaan. perusahaan telah memiliki costumer service, hotline untuk pelanggan dengan nomor bebas pulsa dan siap melayani selama 24 jam sehari. 2. Keterkaitan antara hasil penelitian tahun pertama dan tahun kedua bisa dilihat dari hasil implementasi intelektual kapital pada perusahaan yang go publik, hanya sekitar 25% perusahaan yang telah mengimplementasi intelektual kapital. Angka ini relatif rendah. Hal ini terbukti dari tingkat responrate untuk email yang nihii. Bukti lainnya adalah bahwa istilah intelektual kapital
Item Type: | Monograph (Laporan Penelitian) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK LP 14/11 Ans r | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Intelektual capital, Bursa Efek, Perusahaan | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance > HG4501-6051 Investment, capital formation, speculation H Social Sciences > HG Finance > HG4501-6051 Investment, capital formation, speculation > HG4551-4598 Stock exchanges |
||||||
Divisions: | 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Depositing User: | shiefti dyah alyusi | ||||||
Date Deposited: | 12 Apr 2022 05:08 | ||||||
Last Modified: | 12 Apr 2022 05:08 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115097 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |