Tantangan Dan Masa Depan Asean Dalam Memelihara Rejim Keamanan Regional

SARTIKA SOESILOWATI, - and I. BASIS SUSILO, - (2002) Tantangan Dan Masa Depan Asean Dalam Memelihara Rejim Keamanan Regional. Laporan Penelitian. .. (Unpublished)

[img] Text (FULL TEXT)
KKB 341 247 3 Soe t.pdf

Download (5MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

"Asean Saat Ini Tengah Menghadapi Tantangan Dari Dalam Dan Luar Organisasi Yang Mengancam Kredibilitas Internasionalnya Dan Melemahkan Kesatuan Dan Kekompakan Organisasi. Contohnya, Asean Tidak Mampu Mengembangkan Suatu Respon Bersama Yang Efektif Dalam Menangggulangi Krisis Keuangan Asia Juga Tidak Berdaya Dalam Menangani Masalah Asap Yang Diakibatkan Kebakaran Hutan Indonesia Tahun 1997- 1998 Dan Menyebabkan Kerugian Materi, Kesehatan Dan Psikologis Bagi Negara-Negara Yang Terkena Dampak Kebakaran Hutan Tersebut. Yang Lebih Penting Lagi Adalah, Asean Tidak Mampu Untuk Melakukan Langkah Kongkrit Untuk Menanggulangi Dampak Konflik Yang Disebabkan Oleh Kebijakan Internal Di Myanmar, Kamboja, Indonesia Dan Philipina. Kekacauan Dan Ketidakstabilan Ekonomi Dan Politik Dengan Masih Berlangsungnya Krisis Keuangan Yang Terjadi Di Dua Negara Pendiri Asean, Indonesia Dan Philipina, Juga Proses Demokratisasi Di Indonesia Yang Tidak Segera Menciptakan Stabilitas Nasional Telah Semakin Mempertegas Menurunnya Kredibilitas Asean. Organisasi Ini Tidak Mempunyai Kapabilitas Untuk Turut Campur Dalam Masalah Dalam Negeri Untuk Mengurangi Dampak Konflik Horisontal Dan Vertikal Di Indonesia. Saat Inipun Netralitas Asean Juga Dipertanyakan Berkaitan Dengan Isu Terorisme. Amerika Serikat Telah Memasukkan Negara-Negara Asia Tenggara Dalam Prioritas Kepentingannya Guna Melawan Jaringan Terorisme Internasional. Akibatnya, Pemerintah Amerika Serikat Berupaya Terlibat Secara Intens Dalarn Masalah Dalam Negeri Negara Asia Tenggara Untuk Menangani Terorisme Tersebut. Kebijakan Amerika Serikat Ini Telah Menimbulkan Ketegangan Diantara Anggota Asean Yang Pada Gilirannya Melemahkan Kesatuan Dan Kekompakan Asean. Situasi Dan Kondisi Diatas Menimbulkan Dua Pertanyaan : Periama, Faktor-Faktor Inheren (Didalam Organisasi) Apa Saja Yang Menyebabkan Asean Dewasa Ini Kurang Berpengaruh Dalam Menciptakan Kestabilan Kawasan? Seberapa Jauh Faktor-Faktor Tersebut Berpengaruh Terhadap Menurunnya Kredibilitas Organisasi Dalam Penanganan Konflik Dan Ketegangan Diantara Anggota Asean Dan Non Anggota ? Kedua, Bagaimana Asean Harus Melakukan Perubahan, Improvisasi Faktor-Faktor Inheren Yang Tidak Lagi Relevan Dalam Memelihara Kesatuan Dan Kredibilitas Asosiasi Serta Upaya Penyelesaian Konflik Demi Penguatan Organisasi. Tujuan Dari Penelitian Ini Untuk Mengungkapkan Fakor-Faktor Inheren Organisasi Yang Telah Menyebabkan Kemunduran Dan Ketidakmampuan Organisasi Dalam Melaksanakan Fungsinya Untuk Menciptakan Stabilitas Keamanan Di Asia Tenggara. Disamping Itu Penelitian Ini Juga Bertujuan Untuk Memberikan Masukan Dan Alternatif Guna Menguatkan Peranan Organisasi Dengan Melakukan Improvisasi Dan Perubahan Mekanisme Dan Norma¬Norma Yang Ada Dalam Organisasi. Pembahasan Untuk Menjelaskan Tantangan Dan Prospek Asean Ini Akan Diuraikan Melalui : Pertama, Melakukan Identifikasi Dan Kategorisasi Karakteristik-Karakteristik Yang Utarna Dari Organisasi Asean Khusunya Berkaitan Dengan Integrasi Organisasi Dan Upaya Penanganan Konflik; Kemudian Mengkaji Tantangan, Tekanan Yang Dihadapi Berkaitan Dengan Kharakteristik Yang Tersebut Sehubungan Dengan Perubahan Perubahan Kontemporer Yang Terjadi Di Dunia Internasional Dan Dinamika Domestik; Terakhir, Akan Diambil Suatu Kesimpulan Seberapa Jauh Nilai-Nilai, Norma-Norma Dan Mekanisme Dalam Asean Perlu Dirubah Atau Dikembangkan Guna Menghadapi Tantangan Tsb Dan Meningkatkan Kredibilitas Organisasi Serta Menciptakan Kestabilan Kawasan. Hasil Penelitian Ini Menunjukkan Bahwa Mekanisme Dan Norma-Norma Organisssi Asean Tidak Memungkinkan Asean Secara Organisasional Mempunyai Peranan Yang Maksimal Dalam Upaya Mengatasi Konflik Di Tingkat Regional. Mekanisme Hubungan Yang Bersifat Intergovernmentalis Yang Sempit Trienjelaskan Bahwa Sesungguhnya Kredibilitas Asean Tergantung Pada Kredibilitas Individu Negara Bukan Organisasi. Asean Masih Menggunakan Strategi Konvensional Seperti Assurance, Common Perception, Regional Building Dalam Mengelola Dinamika Hubungan Antar Anggota. Yang Lebih Penting Lagi Nonna Budaya Keamanan Seperti Non Intervention Dan Asean Way Yang Menjadi Prinsip Dasar Dari Asean Tidak Lagi Relevan Sebagai Suatu Alat Atau Pedoman Untuk Menyelesaikan Masalah Regional. Mekanisme Dan Norma-Norma Tersebut Telah Menciptakan Suatu Ketegangan Yang Tinggi Diantara Anggota Asean Saat Ini, Sekaligus Menghadapi Tantangan Dari Pihak Non Anggota Dan Perbedaan Kepentingan Nasional. Masa Depan Asean, Akan Tergantung Pada Kemampuan Dan Tekad Anggota Asosiasi Untuk Menguatkan Organisasi. Diperlukan Suatu Upaya Bersama Guna Melakukan Pengembangan Dan Improvisasi Dari Mekanisme, Strategi Dan Norma-Norrna Keamanan Yang Konvensional. Salah Satu Syarat Yang Perlu Dipertimbangankan Dalarn Melakukan Perubahan Mekanisme, Strategi Dan Norma-Norma Tersebut Adalah Diperiukan Suatu Pendekatan Yang Secara Simultan Akan Dapat Mengakomodasi : Kepentingan Nasional Anggota, Tuntutan Pihak Di Luar Asean Semacam Perluasan Demokratisasi Dan Hak-Hak Azazi Manusia, Serta Borderless Security, Serta Menguatkan Kohesi Anggota Asean Dalam Menangani Masalah Di Dalam Asean. "

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKB 341 247 3 Soe t
Uncontrolled Keywords: ASEAN, REJIM KEAMANAN REGIONAL
Subjects: H Social Sciences
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Magister Hubungan Internasional
Creators:
CreatorsNIM
SARTIKA SOESILOWATI, --
I. BASIS SUSILO, --
Depositing User: Jadik jdkyanto Wijayanto
Date Deposited: 24 Jun 2022 06:28
Last Modified: 24 Jun 2022 06:28
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115473
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item