Yosephine Sri Wulan Manuhara (2017) Produksi Biomassa dan Senyawa Bioaktif Tanaman di dalam Bioreaktor: Upaya Memenuhi Kebutuhan Bahan Baku Obat Di Indonesia. Fakultas Sains Dan Teknologi, Surabaya. (Unpublished)

Text KKC KK PG.03-20 Man p.pdf Download (39MB)

Abstract

Salah satu prioritas pembangunan untuk menunjang kemandirian bangsa Indonesia adalah memenuhi kebutuhan bahan baku obat. Produksi bahan baku obat di dalam negeri belum dapat berjalan dengan baik. Hal ini disebabkan tiga hal, yakni: 1) sumber daya manusia yang ahli dan pekerja profesional yang terkualifikasi untuk memproduksi bahan baku obat jumlahnya masih sangat terbatas; 2) keadaan infrastruktur yang masih terbatas; serta 3) belum ada kebijakan kuat dan sistematis yang dapat mengadvokasi, mengendalikan, dan mengarahkan seluruh pemangku kepentingan. Saat ini, sekitar 95-96% bahan baku obat masih diimpor, terutama dari China dan India. Oleh karena itu, perlu dibangun industri bahan baku obat untuk substitusi impor, kemandirian, dan ketahanan nasional (Anonim, 2016). Walaupun Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya biodiversitas, namun untuk memenuhi kebutuhan bah an baku obat dari sumber tanaman asli yang tumbuh di lahan mempunyai banyak kelemahan. Satu kelemahan tersebut di antaranya kebutuhan lahan yang terbatas karena harus bersaing dengan tanaman budidaya untuk memenuhi kebutuhan pangan, yang seringkali senyawa yang dihasilkan tidak stabil karena dipengaruhi oleh iklim dan tanah tempat tumbuhnya, dan ekploitasi berleblhan terhadap tanaman tersebut yang menyebabkan kepunahan.

Actions (login required)

View Item