Mochamad Lazuardi, - (1996) Pengkajian Farmakogenetik Pada Hewan Menggunakan Model Anjing, Antara Bangsa Peranakan Gembala Jerman (AGJ) Vs. Bali Dewasa Melalui Pelacakan Profil Farmakokinetik Dan Fenotip Asetilasi. Laporan Penelitian. FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN. (Unpublished)

Text (LAPORAN PENELITIAN) KKC 636.089 51 Laz P.pdf Download (5MB)

Abstract

Di Indonesia studi farmakogenetik keperluan kedokteran hewan sangat jarang ditelaah meskipun diketahui hasil tersebut diperlukan untuk landasan strategi perancangan pemberian obat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keadaan umum kemungkinan adanya fenomena polimorfisme pada spesies hewan di Indonesia, khususnya terhadap jenis hewan yang akrab dengan tindakan "in breeding". Lebih lanjut lagi ditujukan untuk mengetahui pola kinetik dan kemampuan pembentukan fenotip metabolit antara dua jenis bangsa pada satu spesies hewan yang hidup dalam lingkungan sama. Hewan yang dipilih adalah anjing jenis besar dengan bangsa peranakan gembala jerman (AGJ) serta peranakan Bali. Subyek yang digunakan masing-masing 10 ekor, umur 11-12 bulan, jantan, berat 12-17 kg, kondisi sehat. Obat pelacak yang digunakan Sulfametazin dengan dosis 50 mg/kg berat badan secara subkutan. Studi farmakokinetik ke dua subyek dilakukan berdasarkan model satu kompartemen hasil penetapan kadar obat dalam plasma pada cuplikan setiap 30 menit selama 11 kali dan 60 menit selama 3 kali. Sedangkan pemantauan fenotip metabolit, menggunakan cara modifikasi analogi pemantauan fenotip asetil-Sulfonamida pada manusia, dimulai dari cuplikan ke 11. Analisa kadar obat dalam darah serta fenotip metao lit, menggunakan cara Spektrfotometri UV-VIS.

Actions (login required)

View Item