Dewi Retno Suminar, -
(2018)
Penyusunan Model Stimulasi Theory of Mind Sebagai Dasar Pengembangan Mental Diri Pada Anak Usia Dini.
Laporan Penelitian.
UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA.
Abstract
Mental diri pada masa anak akan menjadi dasar bagi anak untuk menjadi sosok yang tangguh dalam menghadapi persoalan hidup. Fenomena sekarang ini dengan banyaknya anak mengambil jalan pintas dalam menyelesaikan masalah dan dengan sikap protektif dari orang tua sebagai bentuk pengganti rasa bersalah, banyak menjadikan anak anak kurang tangguh dalam menghadapi masalah sehari hari. Anak pintar banyak, namun anak yang tangguh langka saat ini. Anak tangguh adalah anak mengetahui apa yang harus dilakukan saat itu. Mental diri adalah adalah bagian dari perkembangan anak yang dapat dikembangkan ketika anak mampu menjelaskan tentang apa yang terjadi, memprediksi perilaku yang akan muncul dan merekayasa perilaku dalam menghadapi dan beradaptasi dengan situasi yang baru. Kemampuan tersebut ada pada kemampuan theory of mind (ToM). ToM ini dapat stimulasi dari beberapa hal yaitu perilaku bermain dan komik. Oleh karena itu penelitian ini akan menghasilkan model stimulasi dengan menggunakan alat mainan dan komik yang dapat diterapkan pada anak usia dini sehingga anak dapat berkembang mental dirinya. Peta kegiatan penelitian ini dalam jangka panjang akan didapatkan alat stimulasi untuk berkembangnya theory of mind yang dapat didaftarkan dalam HAKI, sehingga dapat diterapkan pada semua pendidikan anak usia dini. Penelitian ini bertujuan agar para orang tua dan pendidik anak usia dini tidak terjebak untuk menjadikan anak sebagai sosok anak yang pintar secara kognitif namun memiliki mental diri yang lemah, sehingga tidak tangguh. Dengan demikian akan dilakukan melalui kegiatan jangka pendek yang dituangkan dalam 3 tahun. Jangka pendek penelitian ditahun pertama menyusun alat mainan serta melakukan pengujian tentang content analysis. Sedangkan pada tahun kedua menyusun modul cerita serta melakukan pengukuran untuk melakukan pengujian efektifitas modul cerita dengan theory of mind. Pada tahun ketiga dibuatkan norma sesuai dengan situasi anak di Indonesia. Selanjutnya dilakukan perbaikan dan pendaftaran HAKI. Metode di tahun kedua sama dengan metode di tahun pertama lebih mengarah ke kualitatif dan pembuatan modul cerita yang terstandarisasi. Uji coba pada modul cerita melalui story telling dilakukan di akhir tahun 2 ini.
Actions (login required)
|
View Item |