Identifikasi Kekuatan Penentu Dan Pendorong Perilaku Inovasi Serta Intervensinya Untuk Kemajuan Pengembangan Pariwisata di Nusa Tenggara Barat

Seger Handoyo, - (2018) Identifikasi Kekuatan Penentu Dan Pendorong Perilaku Inovasi Serta Intervensinya Untuk Kemajuan Pengembangan Pariwisata di Nusa Tenggara Barat. Laporan Penelitian. UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA.

[img] Text
2022_03_18_07_46_13.pdf

Download (11MB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pengembangan perilaku inovatif perlu dilakukan untuk meningkatkan industri pariwisata tanah air terutama destinasi pariwisata prioritas yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Nusa Tenggara Bara merupakan salah satu provinsi yang menjadi destinasi pariwisata prioritas. Keindahan alam dan keelokan budaya di Nusa Tenggara Barat yang tidak kalah jika dibandingkan dengan Bali tetangga terdekatnya, membuat pariwisata NTB memiliki peluang besar untuk berkembang pesat. Perilaku inovatif adalah salah satu faktor penunjang keberhasilan industri pariwisata. Perilaku inovatif akan dapat diharapkan kemuncuIannya jika teridentifikasi faktor penentu dan faktor pendorongnya (determinants and driving forces). Penelitian tahun pertama ini juga dilakukan melalui dua tahap. Tahapan pertama adalah mengidentifikasi faktor pendorong dan penentu perilaku inovatif di industry pariwisata Nusa Tenggara Barat. Jumlah karyawan yang menjadi subyek penelitian adalah 3 orang, yang merupakan penvakilan dari unsur pemerintah, Hasil dari tahapan pertama adalah sebagai berikut: Faktor pendorong rnunculnya perilaku inovatif pada karyawan industri pariwisata di Nusa Tenggara Barat adalah: I . Persaingan 2. Tuntutan Konsumen 3. Model industri sejenis 4. Produk Pengganti 5. Keberlanjutan perusahaan Sedangkan faktor penentu perilaku inovatif pada karyawan industri pariwisata di Nusa Tenggara Barat adalah: 1. Kesadaran berinovasi 2. Inisiatif berinovasi 3. Adanya dukungan pemerintah dalam berinovasi 4. Adanya dukungan perusahaan dalam berinovasi 5. Pentingnya sumber daya manusia dalam berinovasi 6. Pentingnya penguatan positif untuk berinovasi Tahapan kedua penelitian ini adalah melakukan survei pada 96 orang karyawan industry pariwisata untuk mengetahui hubungan antara modal psikologis dengan perilaku inovatif. Dari hasil data menunjukkan bahwa ada hubungan antara modal psikologis dengan perilaku inovatif pada karyawan industri pariwisata di Nusa Tenggara Barat. Hasil dari penelitian tahun pertama ini akan digunakan sebagai bahan untuk mengembangkan model intervensi pengembangan perilaku inovatif pada karyawan industri pariwisata di Nusa Tenggara Barat.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKB KK-2 LP 119/19 Ide
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion
Divisions: 11. Fakultas Psikologi > S2 Psikologi Terapan
Creators:
CreatorsNIM
Seger Handoyo, -UNSPECIFIED
Depositing User: Agung BK
Date Deposited: 25 Apr 2022 07:10
Last Modified: 25 Apr 2022 07:10
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/115914
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item