Potensi Polisakarida Okra (Abelmoschus Esculentus L) sebagai Agen Anti Kanker pada Liver Cancer Cell-Line, HUH7IT

Win Darmanto and Sri Puji Astuti Wahyuningsih and Suhailah Hayaza (2018) Potensi Polisakarida Okra (Abelmoschus Esculentus L) sebagai Agen Anti Kanker pada Liver Cancer Cell-Line, HUH7IT. Laporan Penelitian. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya.

[img] Text (LAPORAN PENELITIAN)
KKC KK LP 30-19 Dar p.pdf

Download (9MB)
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan meneksplorasi potensi ekstrak polisakarida buah okra (Abelmoschus esculentus L.) yang ditumbulikan di Surabaya, Indonesia, sebagai agen antikanker, guna membantu upaya penyembuhan penyakit kanker hati yang aman dan terjangkau. Terapi kanker menggunakan bahan alam jarang dijumpai. Sejauh ini, operasi dan kemoterapi masih merupakan metode terapeutik utama tumor. Pemanfaatan polisakarida buah okra tahun lalu telah diuji oleh Astutik (2017) yang membuktikan bahwa ekstrak polisakarida buah okra mampu berfungsi sebagai immunomodulator pada mencit Alus musculus yang dipapar bakteri Staphylococcus aureus. Selain sebagai immunomodulator, polisakarida juga berpotensi sebagai antikanker. Potensi polisakarida sebagai antikanker sudah diteliti sejak tahun 1946 oleh Nauts et al. Xu et al. (2016) juga telah menemukan bahwa polisakarida manipu menginduksi apoptosis melalui sinyal caspase-3 dan menghambat proliferasi sel kanker dengan mentargetkan protein p53. Namun, pemanfaatan kandungan polisakarida tanaman sebagai anti kanker belum pernah dilakukan oleh peneliti di Indonesia. Sehingga dalam penelitian kali ini, peneliti mencoba menggali manfaat ekstrak buah okra sebagai antikanker dengan memanfaatkan kandungan polisakarida yang terdapat di dalamnya. Desain penelitian adalah post test with control group design. Dengan menggunakan kultur sel Huh7it (sel kanker hati). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hewan Coba dan Laboratorium Genetika Molekuler Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Laboratorium SATREP Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga, pada bulan Mei 2018 hingga Oktober 2018. Sel kanker Huh7it akan ditumbuhkan dalam media DMEM. Sel tersebut kemudian dibagi menjadi kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif doxoruhicin, kelompok perlakuan okra dosis 50 µg/mL, 100 µg/mL, 200 µg/mL, 400 µg/mL dan 600 µg/mL. Semua kelompok kemudian diuji pertumbuhan sel Huh7it dan aktivasi sel Natural Killer (NK) menggunakan MTT assay. Persentase apoptosis sel Huh7it didapatkan dengan uji menggunakan flowcytometry. Hasil dari penelitian ini berupa data pertumbuhan sel kanker Huh7it, data persentase apoptosis sel kanker Huh7it, data aktivasi sel NK, serta penentuan dosis polisakarida okra (Abelmoschus esculentus) yang paling baik dalam inaktivasi sel kanker Huh7it. Data uji MTT dianalisis dengan uji statistik menggunakan program Statictical Package for the Social Science (SPSS) 21.00 for Windows, sedangkan data flowcytometry dianalisis dengan software BD CellQuest. Data diuji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas Levene. Apabila data homogen dan distribusinya normal maka diuji analisis varian satu arah (One. Way ANOVA) untuk mengetahui ada beda pengaruh antar kelompok perlakuan. Apabila terjadi perbedaan yang bermakna nyata, dilanjutkan dengan uji Duncan dengan a = 0,05.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Additional Information: KKC KK LP 30-19 Dar p
Uncontrolled Keywords: Polisakarida Okra, Anti Kanker, Liver Cancer
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer)
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Matematika
Creators:
CreatorsNIM
Win DarmantoUNSPECIFIED
Sri Puji Astuti WahyuningsihUNSPECIFIED
Suhailah HayazaUNSPECIFIED
Depositing User: S.Sos. Sukma Kartikasari
Date Deposited: 18 Jul 2022 08:24
Last Modified: 18 Jul 2022 08:24
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/117093
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item